Islam membenarkan dan mendukung demokrasi
Kelompok ini sering disebut dengan kelompok moderat atau liberal. Menurut kelompok ini, Islam merupakan sistem nilai yang membenarkan demokrasi seperti yang sekarang dipraktikkan di negara-negara maju.
Penerimaan ini disebabkan apa yang dianggap prinsip-prinsip demokrasi sesungguhnya juga terkandung dalam ajaran Islam seperti keadilan, persamaan, musyawarah, dan lain sebagainya.
Jika demokrasi sebagai sebuah gagasan yang mendasarkan prinsip kebebasan, kesetaraan, dan kedaulatan manusia untuk menentukan hal-hal yang berkaitan dengan urusan publik, maka secara mendasar sejalan dengan Islam.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa membicarakan hubungan Islam dan demokrasi terdapat beberapa perbedaan pandangan. Namun demikian, dalam Islam, sesungguhnya ada nilai-nilai yang sejalan dengan prinsip demokrasi, seperti al-musawah atau persamaan, al-hurriyah, kemerdekaan atau kebebasan, al-ukhuwwah, persaudaraan sesama manusia, al-„adalah, keadilan, al-syura, musyawarah, dan al-mas‟uliyyah, tanggung jawab.
Sejatinya, nilai-nilai demokrasi dalam Islam dapat diterapkan dalam sendi-sendi kehidupan. Islam menginginkan terciptanya sebuah tatanan masyarakat yang aman, sejahtera, makmur, dan bahagia.
Oleh sebab itu, perangkat yang dibutuhkan dalam menjalankannya adalah: keadilan, kebersamaan, kesamaan, musyawarah, yang merupakan instrument yang wajib ada dalam sistem pemerintahan yang Islam sehingga Islam tidak menawarkan satu bentuk negara yang baku dan menjadi kewajiban bagi warganya untuk menggunakannya.
Baca juga:
- Dari Teologi Inklusif hingga NU sebagai Jangkar Islam Moderat
- Satu Gurauan Politik dan Suguhan Metafora Bakal Terjadi di 2024
- Dukunpreneur dan Transformasi Dakwah - 16 September 2022
- Pemimpin yang Dirindukan - 17 Agustus 2022
- Menolak Dunia Tipu-Tipu - 16 Agustus 2022