
Melihat kerjanya sampai hari ini, Anies Baswedan sepertinya lebih cocok jadi menteri daripada politikus.
Polusi udara di Jakarta saat ini tidak baik bagi kesehatan manusia. Bagaimana tidak, data AirVisual menunjukkan, udara Jakarta menempati peringkat ketiga dengan kondisi tidak baik.
Seperti terpantau di situs AirVisual, Kamis (1/8/2019), pukul 06.45 WIB, Air Quality Indeks (AQI) Jakarta berada di angka 135. Artinya, kualitas udara di Jakarta tidak sehat.
AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan polusi udara di suatu kota. AQI terhitung berdasarkan enam jenis polutan utama. Di antaranya: PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dinoksida, dan ozon permukaan tanah.
Air Visual agar kelompok sensitif mengurangi aktivitas di luar ruangan. Setiap orang perlu mengenakan masker polusi. Ventilasi tidak dianjurkan dan pemurni udara perlu dinyalakan ketika polusi udara tidak sehat. Itu tandanya kualitas udara di Jakarta sudah sangat membahayakan bagi kesehatan manusia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempunyai solusi yang efisien dalam menangani polusi udara Jakarta yang sedang dalam keadaan memburuk, seperti saat ini.
Kenapa saya katakan demikian? Karena menurut Anis Baswedan, solusi dari polusi udara itu adalah penghijauan dan solar panel. Menurut saya, itu adalah solusi yang absurd dan tidak rasional.
Ketika penghijauan, di Jakarta sudah tidak ada lagi lahan kosong yang bisa untuk lahan kosong. Anda semua, kan, tahu bahwa di Jakarta itu terkenal dengan gedung mencakar langit. Ketika tanaman di tanam di setiap kantor Dinas, memangnya di kantor ada pencemaran polusi udara? Tidak. Yang ada, kan, di pinggir jalan raya. Ah, solusi Bapak Anies sangat absurd.
Ketika dengan adanya solar panel, yang kata Pak Anies Baswedan akan mulai tahun 2019 dan berakhir di tahun 2022, memangnya tidak ada yang lebih efisien, ya? Ketika perencanaannya sampai tahun 2022, stigma yang muncul sudah berapa jiwa manusia yang meninggal dunia, terkena dampak polusi udara?
Baca juga:
- Untung Besar Tanpa Wagub, Anies Kuasai Tunjangan Operasional Puluhan Miliar
- Ke Mana Komitmen Pak Anies?
Selain itu, sampai masa khidmat Pak Anies Baswedan selesai, bahkan ketika Pak Anies besok mencalonkan diri sebagai Gubernur (kembali) dan jadi (lagi), pun belum tentu solusi tersebut dapat terealisasikan di Ibu Kota.
Bapak Anies Baswedan, lebih baik jadi menteri daripada menjadi politikus. Karena Anda tidak mempunyai solusi yang baik dan efisien, terutama dalam mengatasi permasalahan yang ada di Ibu Kota Indonesia.
- Jelang Pilkada 2020, Jangan Kambing-Hitamkan Politik - 11 Februari 2020
- Mahasiswa dan KPK Sama-Sama Manusia - 17 Januari 2020
- Anies Baswedan Lebih Cocok Jadi Menteri - 4 Agustus 2019