Antara Kudeta dan Ambisi

Antara Kudeta dan Ambisi
©Kompasiana

Di saat tebersit kata G-30-S dalam pemikiran kita
Terbayang sebuah pemberontakan dan kudeta
Terekam sebuah sadisme dan cerita Lubang Buaya
Yang teriringi tarian berahi dan irisan silet para Gerwani

Itulah apa yang memenuhi sebagian generasi Orde Baru
Seperti apa yang terpapar dala relief di dinding museum Lubang Buaya
Sungguh sebuah pencucian jalan hidup yang hampir sempurna
Teriringi sayup-sayup lagu Genjer-Genjer

Pencekokan dan pemaksaan informasi senantiasa terasa
Kebohongan propaganda memicu kekerasan
Penangkapan massal tanpa pendakwaan
Interogasi-interogasi yang diiringi dengan penyiksaan

Penahanan jangka panjang tanpa pengadilan
Penghilangan secara paksa dan pembunuhan misterius dihalalkan
Serta intimidasi dan diskriminasi di segala bidang

Malam itu menjelang pagi 01 Oktober 1965
Riak gelombang kecil bergulung menghempas daratan revolusi
Gelombang kecil yang mengubah perjalanan sejarah yang penuh misteri
Penculikan Menteri Panglima Angkatan Darat beserta enam stafnya
Penculikan kacangan yang terancang namun tidak sempurna

Tertanamlah sudah jasad mereka dalam sumur mati bernama Lubang Buaya
Tertimbunlah sudah raga mereka terkorban ambisi-ambisi semata

Pagi itu udara Jakarta begitu menyesakkan
Pagi itu bumi Jakarta tersentak membawa berita-berita memuakkan
RRI telah dikuasai orang-orang di balik peristiwa itu
Mereka menyatakan taat dan setianya kepada Sang Presiden
Mereka menyatakan telah melindungi Sang Presiden dari kudeta komplotan Jenderal kanan
Mereka juga unjukkan kekuatan di lapangan merdeka yang telah dikuasai

Namun sayang belum sempat unjuk gigi mereka sudah dihabisi
Mereka lenyap sebelum menampakan mukanya di hadapan publik
Tumbangnya Gerakan 30 September secepat kemunculannya
Dalam 12 jam mereka dihabisi keberadaannya

Gerakannya mudah terbaca Sang Hero Januar Kuning
Sang Hero datang kembali setelah namanya luput dari daftar penculikan
Sang Hero berkoar bahwa tindakannya adalah menyelamatkan Sang Presiden
Inilah yang menimbulkan kebimbangan dan kesemrawutan pemikiran rakyar
Sang antagonis merana tersingkir dijadikan kambing hitam
Darahnya dijadikan pembasuh tangan-tangan gelap di balik G-30 S

Berbicara tentang Gerakan 30 September kelabu itu
Apakah benar G-30 S itu merupakan sebuah percobaan kudeta?

Nyatanya rezim Orde Baru bersikukuh bahwa G-30 S adalah keduanya
PKI dinyatakan sebagai anti-nasional dan penghianat besar
Segala kontribusinya dalam sejarah nasional dihitamkan
Maka bermulalah pembunuhan massal terbesar sepanjang sejarah Indonesia

G-30 S menghamparkan sejuta misteri yang tak terpecahkan
Berbagai sejarah kontroversi masih memenuhi segenap pemikiran bangsa Indonesia
Penambahan dan penghitaman fakta digembar-gemborkan
Sejuta pertanyaan senantiasa menyelimuti di sekelilingnya

Bagaimana mungkin partai berbasiskan sipil mampu memimpin operasi militer?
Bagaimana mungkin partai yang punya reputasi baik melakukan aksi amatiran?
Mengapa partai yang sedang tumbuh pesat melakukan konspirasi?
Apakah anasir luar turut serta di dalamnya?

Lalik Kongkar
Latest posts by Lalik Kongkar (see all)