Apa Pentingnya West Papua di MSG?

Apa Pentingnya West Papua di MSG?
©Tempo

Menguak Lobi-lobi ULMWP di Pasifik

Patron kompas Road Map perjuangan bangsa West Papua Merdeka sepertinya telah, tengah dan terus tertuju ke arah wilayah-wilayah Pasifik yang notabene dihuni oleh bangsa Melanesia, Melanesian Spearhead Groups (MSG), Pacific Island Forum (PIF), atau ACP (African, Caribbean, and Pacific), Uni Eropa, maupun di aras PBB. Lobi-lobi dari Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)

Berikut Penulis hendak memaparkan hasil analisis sosial politik yang baru saja dirilis oleh Universitas Kaki Abu (UNIKAB) Numbay West Papua pada Kamis, 16 Maret 2023 dengan Judul APA PENTINGNYA WEST PAPUA DI MSG? Tidak perlu berbelit-belit untuk menjawab pertanyaan sederhana ini. Berikut kiranya beberapa jawaban yang sedikit membuka wawasan kita.

Pertama, MSG didirikan dengan tujuan menjalin persatuan dan kesatuan di antara negara-negara beretnis Melanesia di Pasifik Selatan guna membangun kerja sama dalam segala bidang, terutama turut memperjuangkan kemerdekaan / pembebasan bagi wilayah-wilayah kawasan Melanesia yang sedang memperjuangkan HAK Penentuan Nasib Sendiri.

Kedua, West Papua sebagai salah satu wilayah Konflik di Pasifik Selatan termasuk sebagai etnis Melanesia sedang memperjuangkan Hak Penentuan Nasib Sendiri dari pendudukan illegal negara Indonesia. Maka sebagai wilayah konflik beretnis Melanesia, West Papua mempunyai Hak yang sama dengan negara-negara Melanesia lainnnya, duduk bersama dalam forum sub regional di MSG. MSG telah mengakui hal ini dan menerima West Papua sebagai observer .

Catatan:

2005 , West Papua National Coalition for Liberation/WPNCL dan 2015, dalam wadah persatuan yang inklusif bernama United Liberation Movement for West Papua / ULMWP, sesuai dengan nasihat MSG sendiri kepada West Papua pada tahun 2013 untuk membentuk wadah persatuan yang inklusif dan representatif yang mewakili seluruh komponen perjuangan (WPNCL, NFRB & PNWP) dan bangsa Papua.

Untuk hal ini, kita patut berterima kasih kepada rakyat dan pemerintah Vanuatu secara umum dan secara khusus kepada Almarhum Pastor Allen Nafuki yang telah berdedikasi mempersatukan bangsa Papua melalui Unification, di mana Almarhum Pastor Allen Nafuki dipercayakan sebagai Ketua Panitia Unification oleh MSG, Vanuatu dan West Papua.

Ketiga, Pengakuan akan Hak Penentuan Nasib Sendiri West Papua sebagai bangsa dan Negara yang mempunyai Hak Menentukan Nasib Sendiri tidak lain diperjuangkan melalui pengakuan dari sesama bangsa Melanesia.

Bangsa Melanesia sendiri haruslah mengakui Hak sesama bangsa Melanesia di Pasifik Selatan. Untuk itulah, maka penting bagi West Papua untuk kembali ke HONAI Melanesia (MSG), kembali kepada saudara-saudara Melanesia melalui forum sub regional MSG, bukan sebagai tamu (observer) tetapi sebagai Tuan Rumah (full member).

Baca juga:

Keempat, Pengakuan West Papua sebagai Tuan Rumah MSG (full member) secara yuridis melegalkan Perjuangan Hak Bangsa Papua untuk Menentukan Nasib Sendiri, Merdeka dan Berdaulat. Pengakuan sebagai Tuan Rumah (full member) berdampak pada (2) aspek penting, yaitu: Politik dan Hukum.

Pertama, Secara Politik, Penerimaan West Papua sebagai full member memeberikan garansi politik bagi perjuangan West Papua untuk melobi ketingkatan internasional di forum-forum negara-negara kepulauan Pasifik, Afrika, Karibian dan Eropa.

Kedua, Secara hukum, West Papua memiliki status legal (legal standing), artinya perjuangan West Papua untuk menentukan Nasib Sendiri secara hukum telah diakui oleh bangsa-bangsa Melanesia, Perjuangan West Papua bukan illegal lagi sebagaimana dinyatakan oleh Indonesia.

Kelima, Dengan dasar di atas (poin ke-3), West Papua telah memiliki Subjek Hukum dan menjadi Subjek Politik. Artinya, Pengakuan MSG bahwa West Papua adalah Tuan Rumah (full member) serta-merta menaikan garansi hukum West Papua, bukan lagi sebagai objek dari hukum, melainkan sebagai subjek hukum itu sendiri.

Itu pun berimplikasi pada Politik, West Papua bukanlah lagi sebagai objek dari politik tetapi subjek dari politik atau pelaku politik yang memiliki hak yang sama dihadapan hukum untuk berpolitik di tingkatan Melanesia secara khusus dan di dunia Internasional secara umum.

Catatan:

Yang ditakutkan oleh Indonesia saat ini adalah: West Papua menjadi Subjek HUKUM dan Subjek POLITIK.

Karena Berhadapan dengan Hukum dan Politik Internasional, West Papua telah memiliki dan atau menjadi SUBJEK HUKUM dan POLITIK di tingkatan sub Regional (MSG), yang memungkinkan West Papua dalam Forum Internasional (FIP, ACP, UE, UA: Jika memungkinkan West Papua mendaftar di forum-forum tersebut), sampai pada tingkatan United Nation’s atau (PBB).

Geopolitik Global Terlalu Rasialis

Kita tidak bisa menampik bahwa geopolitik global terlalu rasis. Bahwa semua lembaga-lembaga bantuan hukum, politik, ekonomi sosial dan lainnya di dunia ini dibangun atas dasar suatu paradigma Rasialisme tingkat kronis.

Halaman selanjutnya >>>