Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H.B.A.C.O.T

Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H.B.A.C.O.T
©Twitter/AssaMaulana

Nalar Politik – Viralitas perdebatan politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, dengan ekonom senior, Emil Salim, di Mata Najwa, Rabu (9/10), berbuah perkara yang mungkin tidak sedap di sisi Arteria. Pasalnya, profilnya di Wikipedia berubah.

Mulai dari gelar akademiknya, deskripsi singkat profilnya, sampai tanggal lahirnya, semua disunting oleh pihak yang sampai hari ini belum diketahui pasti dengan redaksi sebagai berikut:

“Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H.B.A.C.O.T adalah seorang tukang bacot pengacara dan politisi yang gila hormat di Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Yak pokoknya buat keluarga beliau.. SABAR aja ya.. Gua yang bukan siapa-siapa aja malu, apalagi kalian.. Sabar ya…”

Bahkan, sebagaimana dilansir Tirto, tertulis di Wikipedia bahwa Arteria telah meninggal dunia dalam acara Mata Najwa di Jakarta.

Kompas juga melaporkan, redaksi yang berupa “hujatan” terhadap Arteria tersebut bertahan dari pukul 08.00 WIB sampai pada pukul 10.30 WIB. Selanjutnya, profilnya kembali diperbarui seperti semula:

“Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H. (lahir di Jakarta, 7 Juli 1975; umur 44 tahun) adalah seorang pengacara dan politisi Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pada 23 Maret 2015, Arteria dilantik sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VI menggantikan Djarot Syaiful Hidayat yang ditunjuk sebagai wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.”

Baca juga:

Mendapat serangan siber tersebut, Arteria mengaku tidak mempermasalahkan. Ia tidak ambil pusing dan legawa menjadi bahan cercaan warganet di media sosial.

“Enggak apa-apa. Saya mewakafkan diri saya untuk menyatakan yang benar walau terkesan tidak populer sekalipun,” katanya, Kamis (10/10).

Menurutnya, pendapat boleh berbeda, dan itu wajar sebagai bagian dari iklim demokrasi di Indonesia.

“Enggak apa-apa. Ini di iklim demokrasi, ya. Di iklim demokrasi, kan, orang boleh ngomong apa saja, berpendapat apa saja,” tambahnya.

Walau mengetahui pasti siapa yang menyerangnya, ia memilih untuk membiarkan.

“Siapa yang main, kan saya tahu buzzer-nya. Cuma orangnya, cuma itu-itu doang kok. Dan siapa pihaknya, saya juga tahu. Nggak penting. Kita yang penting itu adalah rakyat kok,” katanya lebih lanjut.

Sebelum kejadian ini, Arteria Dahlan memang terlibat diskusi panas dengan Emil Salim. Bahkan dirinya tampak menunjuk-nunjuk Guru Besar Universitas Indonesia tersebut di acara Mata Najwa. Gara-gara inilah ia kemudian jadi pergunjingan warganet. [wi/ti/ko]