
Muhammad, Data, dan Abad 21
Muhammad yang diceritakan dalam sejumlah epos masa lalu tersebut mestinya mengalir dan juga menyentuh sisi-sisi abad-21. Yuval Noah Harari memulai bukunya 21 Lessons for 21 […]
Muhammad yang diceritakan dalam sejumlah epos masa lalu tersebut mestinya mengalir dan juga menyentuh sisi-sisi abad-21. Yuval Noah Harari memulai bukunya 21 Lessons for 21 […]
Kafir politis lebih memburu elektabilitas, bukan menemukan penegasan pada makna religiositas. Beberapa bulan lalu, dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdatul Ulama (NU), muncul putusan tentang […]
Alexis Charles Henri Clerel de Tocqueville menulis bukunya Democracy in America (1835) melalui studinya selama sembilan bulan di Amerika Serikat (1831-1832). Dengan menggunakan penelitian lapangan […]
John Sydenham Furnivall mula-mula mengucapkan konsep plural society atau “masyarakat majemuk” dalam tulisannya berjudul Netherlands Indie (1939). Colonial Policy and Practice: A Comparative Study at […]
Sebagai bagian dari demokrasi, wajah mistik memiliki lapisan tipis yang sangat sensitif untuk dimaknai dalam setiap proses politik. Menjelang dilantiknya Jokowi-Ma’ruf Amin pada 20 Oktober […]
© 2021 | Nalar Politik Indonesia