
Pandemi dan Ruang Cerita
Di masa pandemi begini, saat kemauan-kemauan harus tertunda, sangat sulit merasa legawa. Perasaan juga menjadi simpang siur: antara suka dan duka. Terlebih ketika kebosanan datang […]
Di masa pandemi begini, saat kemauan-kemauan harus tertunda, sangat sulit merasa legawa. Perasaan juga menjadi simpang siur: antara suka dan duka. Terlebih ketika kebosanan datang […]
“Perjalanan kita akan panjang, sayang, dan akan penuh rintangan. Kau siap dengan segala?” Kau tak perlu meminta kesiapanku. Sedari dulu sudah kutahu, tak ada hidup […]
Sayang… Pahlawan itu tak lagi tegar Tak lagi berkarya Tak lagi menyapa sang buku-buku Tak lagi menyentuh sang pena Tak lagi berkutat dengan akal pikirnya […]
Tadi sore aku melihat Tiyem termenung di jendela. Tatapannya kosong, jauh di ujung pandang. Entah apa yang ia pikirkan. Aku tidak berminat mengganggu. Maka kulanjutkan […]
Dalam puisi ada bulan sabit ada bintang-bintang ada air mengalir ada sungai, pepohonan, ombak, dan pantai Dalam puisi ada gunung menjulang tinggi ada pelangi ada […]
Asalkan kau bahagia. ATM Pernah dengar tentang orang kampung yang baru pertama datang ke kota? Pasti pernah, dong. Kalau belum, mari saya ceritakan. Saya punya […]
Beberapa waktu lalu, mencoba menanam lima dan membunuh rasa: Rasa Penasaran Rasa Kagum Rasa Suka Rasa Sayang Rasa Cinta Tiap hari mesti dipupuk dengan pikiran […]
Setengah bangsa memicing mata pada rahim-rahim: Katanya, rahim-rahim adalah iblis Katanya, rahim-rahim adalah fitnah berbahaya Katanya, rahim-rahim dangkal akalnya Katanya, rahim-rahim binatang penggoda Katanya, rahim-rahim tercipta […]
Penyair Tua yang lantang membaca sajak-sajak Dari leher kurusnya terlihat urat-urat tegas Di antara keramaian, tak satu yang peduli; tidak juga empati Dalam kejauhan, samar-samar […]
Mata tak segera terlelap jika belum berkisah. Berkisah apa saja, meski tengah di atas ranjang. Tampak rembulan tersenyum dari jendela yang menganga. Angin memadati ruang […]
© 2023 | Nalar Politik Indonesia