
Lelah sudah kita melangkah teman.
Begitulah sebenarnya, di antara hidup dan ketidakpastian
Kau dengar suara itu?
Suara tawa yang dipaksa
Kau pandang wajah itu?
Wajah riang yang tertawan
Suara itu, wajah itu palsu
Teman, itu suara jerit luka
Teman, itu wajah memelas penuh duka
Tak ada bahagia yang tulus dari tawa dan riang mereka
Mereka terpaksa melakukannya teman
Kau tahu kenapa?
Karena dengan begitulah mereka bertahan dari ketidakpastian hidup
Teman, begitulah sebenarnya aku, kau, dan semua penghuni yang menginjak tanah bumi ini
Suara tawa yang dipaksa
Wajah riang yang tertawan
Hah, bertahanlah karena hidup masih akan panjang
hingga aku, kau, dan semua penghuni yang menginjak tanah bumi ini terselimuti.
___________________
Klik di sini untuk membaca sajak-sajak lainnya.
- Lelaki yang Menggilai Cintanya - 23 Desember 2018
- Hujan dan Kerinduan - 6 Desember 2018
- Sarjana Kita - 23 November 2018