Bentuk Polisi Busuk, Saidiman: Membiarkan Pelanggaran Hukum di Depan Hidung

Bentuk Polisi Busuk, Saidiman: Membiarkan Pelanggaran Hukum di Depan Hidung
©Ist

Nalar Politik – Warganet berakun Saidiman Ahmad menilai tindakan polisi yang membiarkan pelanggaran hukum di depan hidung itu adalah bentuk polisi busuk. Hal ini ia nyatakan tegas melalui salah satu posting-nya di media sosial kala merespons sebuah video perusakan bangunan milik warga Ahmadiyah Sintang, Kalimantan Barat.

“Mau tahu bentuk polisi busuk? Ini mereka. Pakaian lengkap siap tempur. Banyak pula jumlahnya. Tapi jalan lenggak-lenggok di antara orang-orang yang merusak bangunan milik warga,” tulis Saidiman (3/9).

Tak tanggung-tanggung, Saidiman bahkan menyebut orang-orang yang melakukan perusakan tersebut sebagai begundal, sementara polisi yang membiarkannya adalah aparat yang tidak tahu diri.

“Ini bangunan milik jemaat Ahmadiyah Sintang. Dirusak oleh para begundal di hadapan polisi-polisi yang tak tahu diri; membiarkan pelanggaran hukum di depan hidungnya,” tambah Saidiman.

Di Twitter, sampai artikel peristiwa ini ditulis, video yang diunggah Saidiman tersebut sudah mencapai 23.8K views. Tidak sedikit pihak yang turut menentang tindakan perusakan itu, meski banyak pula yang malah bersikap sebaliknya; mendukung.

“Jadi harusnya tepuk tangan pada polisi yang diam melihat para penjahat merusak bangunan orang?” tanya Saidiman bernada kesal terhadap pihak-pihak yang justru tampak mendukung tindakan pembiaran.

Saidiman turut menyesali mengapa ada pihak yang selalu merasa terganggu dengan kelompok Ahmadiyah lantaran memiliki keyakinan berbeda.

“Kalian terganggu apanya sih kalau ada orang lain yang memiliki pandangan berbeda dan beribadah menurut keyakinan sendiri?” pungkas Libertarian yang juga merupakan alumnus Public Policy di Australian National University itu.

*Tonton videonya di bawah ini:Video Perusakan Bangunan Warga Ahmadiyah