Nalar Politik – Demikian imbauan dari Meteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir untuk bijak menggunakan medsos (media sosial).
Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-72, ia menyeru kepada masyarakat untuk bijak menggunakan medsos. Ini dibutuhkan untuk menangkal ujaran kebencian serta untuk membangun kebersamaan dalam keberagaman di Indonesia.
Menteri Nasir mengatakan, perkembangan medsos hari ini hampir tak bisa lagi dibendung. Kini, perkembangannya berubah menjadi gaya hidup masyarakat. Tetapi, yang menjadi kekhawatiran besar adalah ketika medsos menjelma menjadi medium penyebaran konten negatif demi kepentingan orang tertentu.
Hal inilah yang ditakutkan. Sebab efek negatif dari perkembangan medsos ini bahkan bisa berujung kepada konflik dan perpecahan. Untuk itu, Menteri Nasir mengimbau untuk terus menjaga kerukunan, setidaknya melalui penyebaran konten-konten positif yang itu bisa membawa dampak pada kemaslahatan bersama.
“Jangan sampai ekspresi yang disampaikan melalui media sosial melewati batas yang memunculkan masalah perpecahan. Maka itu, setiap orang harus bijak dan saling mengingatkan agar media sosial memeliki manfaat,” ujarnya di Puspiptek Tangerang Selatan, seperti dilansir Media Indonesia.com, Kamis (17/8/2017).
Tak lupa Menteri Nasir juga mengajak seluruh masyarakat, terutama netizen pengguna media sosial untuk senantiasa memanfaatkan saluran teknologi komunikasi secara bertanggung jawab.
“Saya mengajak bersama-sama untuk bertanggung jawab menangkal kebencian, hujatan, cacian, dan aksi radikalisme. Kita harus kembali menuju kebinekaan di hari kemerdekaan ini,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, di samping memberi penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Menteri Nasir sembari mengajak mereka juga untuk terlibat serta dalam meningkatkan inovasinya di bidang riset teknologi serta pendidikan tinggi. Tentu ini menjadi satu upaya Menristekdikti dalam rangka menangkal efek-efek negatif dari perkembangan media sosial.
___________________
Artikel Terkait:
- Jika Pasangan Amin Maju, Hanya 16,5 Persen Warga Akan Memilih - 22 September 2023
- Figur Presiden Lebih Kuat daripada Partai Politik - 8 September 2023
- Rakyat Indonesia Menolak MPR Jadi Lembaga Tertinggi Negara - 27 Agustus 2023