Caleg baru dan dari partai pendatang baru PSI, Rian Ernest, berhasil mencuri perhatian warga. Itu tampak dari rilis survei terkini Charta Politika di mana nama Rian Ernest melesat mendekati politisi lama papan atas di daerah pemilihannya, Dapil DKI 1 Jakarta Timur.
Hebatnya lagi, fakta itu muncul saat Rian baru terhitung dua tahun terjun ke dunia politik. Ia pun menghatur terima kasih kepada para relawan dan simpatisannya yang selama ini bekerja, menemaninya berjuang bersama menggenjot elektabilitas.
“Saya harus ucapkan terima kasih kepada para relawan yang kerja dari rumah ke rumah serta memasang spanduk secara masif,” kata Rian melalui pesan tertulis.
“Kerja keras mereka (relawan) membuat saya, yang baru dua tahun di politik, kini menempel para politisi incumbent serta yang sudah punya nama besar di politik seperti Asril Tanjung, Wanda Hamidah, dan Mardani Ali Sera,” tambahnya.
Bukan hal yang mustahil, bagi Rian, untuk terus meningkatkan popularitas dan elektabilitas sampai Pileg 2019 nanti. Rian optimis, masih ada sisa dua bulan ke depan untuk ia dan timnya bekerja keras menuju Senayan.
“Masih optimis, karena masih ada sisa dua bulan lagi untuk mengejar. Saya optimis bisa masuk parlemen dan membuat disrupsi agar proses pengambilan kebijakan dan kerja di DPR menjadi transparan.”
Meski sadar bahwa tidak mudah membangun popularitas sebagai caleg baru, terlebih dari partai pendatang baru PSI, tetapi Rian tetap akan memaksimalkan kerja-kerja politiknya di dua bulan terakhir hingga pemilihan tiba.
“Harus lebih banyak bangun awareness. Dan memang tidak mudah, karena posisi saya harus mengangkat diri sendiri sebagai caleg pendatang baru dan PSI sebagai partai baru.”
Sebelumnya Charta Politika telah merilis temuan survei terkininya tentang tingkat elektabilitas Caleg DPR RI Dapil DKI I Jakarta Timur. Imam Nahrawi menjadi caleg paling banyak dikenal warga dan punya elektabilitas tinggi. Sementara nama Rian Ernest bertengger di posisis 11.
“Masih ada sekitar 30 persen yang tidak jawab dan 30 persen yang masih belum mantap pilihannya. Peluang masih sangat terbuka,” pungkas Rian.
- Selisih Quick Count SMRC dan Rekapitulasi KPU Pemilu 2024 Hanya 0,2 Persen - 21 Maret 2024
- SMRC: Efek Jokowi Tidak Terlihat pada PSI - 21 Februari 2024
- Bukan Makan Siang atau Susu Gratis, Inilah Program Paling Dibutuhkan Masyarakat - 29 Januari 2024