Capreskan Ganjar Pranowo, Suara PDIP dan Golkar Naik Signifikan

Capreskan Ganjar Pranowo, Suara PDIP dan Golkar Naik Signifikan
©Swaranesia

Nalar Politik – Suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Golongan Karya (Golkar) bisa naik secara signifikan jika mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut merupakan temuan survei eksperimental Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Pendiri SMRC, Prof. Saiful Mujani, menyampaikan dalam program Bedah Politik bersama Saiful Mujani bertajuk “Efek Capres terhadap PDIP dan Golkar”.

Video utuh pemaparan Saiful Mujani tersebut disiarkan melalui kalan YouTube SMRC TV pada Kmias, 19 Januari 2023, dan bisa disimak di sini: https://youtu.be/cPnDNMJIWgQ

Saiful menjelaskan bahwa perhatian khusus diberikan pada PDIP dan Golkar karena kedua partai tersebut belum memutuskan calon presiden yang akan mereka usung untuk Pilpres 2024 nanti.

Saiful menegaskan bahwa partai-partai politik ingin menang. Kalau tidak bisa menang dalam pemilihan presiden, minimal partainya jangan sampai turun. Karena itu, seharusnya ada kepentingan untuk mendukung calon presiden yang bisa memperkuat partainya.

Jika teori efek ekor jas itu berlaku, maka siapa calon yang bisa membantu menaikkan suara Golkar dan PDIP?

SMRC melakukan survei eksperimental. Dalam survei ini, ada treatment dan kontrol. Dalam treatment, dimasukkan sejumlah nama tokoh untuk dilihat mana yang lebih berpengaruh menaikkan suara partai.

Untuk PDIP, pertanyaan kontrolnya adalah bila pemilihan anggota legislatif, akan memilih partai mana? Dalam pertanyaan kontrol ini, yang menyatakan akan memilih PDIP sekitar 20 persen.

Baca juga:

Saiful menjelaskan bahwa sample untuk pertanyaan kontrol ini hanya 244 dengan margin of error sekitar 6 persen.

Dalam pertanyaan treatment pertama, dimasukkan nama Puan Maharani. Pertanyaannya adalah bila PDIP mencalonkan Puan Maharani untuk menjadi presiden, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu atau Bapak pilih di antara partai-partai berikut ini bila pemilihan umum dilakukan sekarang? Ada 27 persen yang menyatakan akan memilih PDIP.

Saiful menjelaskan bahwa walaupun suara PDIP naik dibanding pertanyaan kontrol, tapi kenaikan ini memiliki tingkat signifikansi yang kurang meyakinkan.

Bila yang dicalonkan PDIP adalah Ganjar (treatment kedua), suara PDIP menjadi 36 persen, naik 16 persen. Ini menunjukkan pengaruh Ganjar jauh lebih kuat.

Jika PDIP mencalonkan Prabowo Subianto (treatment ketiga), suara PDIP menjadi 26 persen. Efek Prabowo kurang lebih sama dengan Puan Maharani pada suara PDIP.

Secara keseluruhan, menurut Saiful, yang signifikan menaikkan suara PDIP adalah Ganjar.

“Dilihat dari eksperiment ini, yang akan memperkuat PDIP dari sisi calon presidennya adalah Ganjar Pranowo,” jelasnya.

Untuk sementara, Golkar memutuskan untuk memajukan ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden.

Halaman selanjutnya >>>