
Nalar Politik – Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melawan kekerasan terhadap perempuan. Khususnya dalam praktik kekerasan seksual, bukan hanya perempuan yang harus diberi dukungan, melainkan pula laki-lakinya yang mesti diberi pendidikan tentang perhormatan terhadap tubuh perempuan.
Pada ranah itu, selaku Gender & Human Rights Consultant di Indonesia, Tunggal Pawestri berbagi cara bagaimana melawannya. Sebagaimana dilansir IDN Times, Tunggal mengaku mendapat dukungan penuh dari orang-orang terdekat untuk memperjuangkannya.
Menurut Tunggal, perlindungan hukum yang baik merupakan prioritas untuk melindungi perempuan dari kekerasan seksual. Sayangnya, seiring maraknya praktik kekerasan ini, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) malah tak kunjung usai.
Padahal masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan segera. Salah satunya adalah cara mengedukasi. Sebab kekerasan terhadap fisik, bagi Tunggal, akan berpengaruh hebat kepada kesehatan mental.
“Saat ini, kekerasan fisik terhadap perempuan memang lebih menjadi perhatian daripada mental. Jika berbicara angka, kekerasan fisik dan mental terhadap perempuan akan berjalan selaras karena saling berpengaruh satu dengan yang lainnya.”
Alih-alih sudah meminimalisasi kekerasan seksual, ternyata pengalaman buruk yang menimpa kaum perempuan bertambah dengan kehadiran body shaming. Maka di sinilah peran edukasi berguna. Publik harus turut mengampanyekan pentingnya upaya melawan body shaming.
“Penghormatan kepada perempuan dan tubuh memang tidak diajarkan di sekolah. Hal tersebut menjadi tugas kita untuk membantu mengedukasi lingkungan sekitar.”
Selanjutnya, di samping terhadap perempuan pada umumnya, mereka yang berkondisi disabilitas pun layak jadi perhatian utama. Sebab mereka yang disabilitas pada mental, misalnya, jauh lebih berpotensi menjadi korban kekerasan seksual ini ketimbang yang normal.
“Sebagai sesama perempuan, kita harus memperhatikan mereka. Lantas, bisa saling membantu memperjuangkan hak perempuan.”
Sebelum menutup perbincangannya di acara Indonesia Writers Festival 2019, Tunggal memberi pesan bermakna untuk seluruh perempuan Indonesia. Ia mengharap semua perempuan untuk tidak pernah takut mengungkap hal yang dianggap tidak menyenangkan.
“Beranilah untuk menolak hal yang sudah melenceng. Jika mengalami kekerasan seksual, jangan pernah sungkan untuk bercerita ke orang terdekat atau kepada organisasi yang menangani kekerasan terhadap perempuan.” [it]
- Jika Pasangan Amin Maju, Hanya 16,5 Persen Warga Akan Memilih - 22 September 2023
- Figur Presiden Lebih Kuat daripada Partai Politik - 8 September 2023
- Rakyat Indonesia Menolak MPR Jadi Lembaga Tertinggi Negara - 27 Agustus 2023