Sebuah video viral datang dari Mamuju, Sulawesi Barat. Ia mempertontonkan bagaimana Bupati Mamuju, Habsi Wahid, tampak marah-marah saat didemo warga.
“Apa maumu? Jangan kurang ajar, ya,” kata Habsi dari balik mobil sambil memperlihatkan telunjuk ke arah pendemo.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Jumat (26/7). Saat itu, Habsi dan rombongan, yang baru kembali dari Desa Pokkang, dihadang beberapa warga. Mereka meneriakkan tuntutan utama berupa perbaikan jalan Desa Pokkang.
“Bagaimana, Pak Bupati? Bagaimana jalan kami, Pak? Bagus to?” teriak warga menyentil.
“Sudah 73 tahun Indonesia merdeka, tidak ada perubahan jalan di Desa Pokkang,” timpal yang lain.
Dalam video berdurasi 3 menit 37 detik itu, mereka meminta agar Bupati Mamuju segera mengambil tindakan nyata, bukan hanya janji-janji manis di kala pemilihan tiba.
“Perbaiki jalan kami, Pak. Jangan janji-janji saja, Pak. Pemilihan tahun depan lagi. Apa begini?” tuntutnya.
Salah seorang di antaranya pun membandingkan jalan di Desa Pokkang dengan yang keindahan Kota Mamuju.
Baca juga:
“Mamuju itu sudah diperbaiki, bahkan diperindah. Tapi (di sini) tidak diperbaiki. Memperbaiki dulu baru memperindah, Pak,” jelasnya.
Terpancing
Dikutip dari rilis Humas Pemkab Mamuju, Habsi sebenarnya berusaha menjelaskan duduk perkaranya kepada warga saat itu.
“Saya sudah jelaskan baik-baik kalau pembangunan jalan yang mereka maksud itu akan tetap dikerjakan. Tapi akan bertahap, apalagi sebelumnya sambungan jalan tersebut telah diperbaiki dan tahun depan kita akan lanjutkan.”
Namun ia mengaku terpancing dengan tingkah para pendemo. Menurutnya, warga yang menghadangnya tidak memperlihatkan etika yang layak.
Untuk menghindari terjadinya debat kusir di antara mereka, ia dan rombongan lalu memilih untuk melanjutkan perjalanan.
“Saya selalu sampaikan, sebagai pemimpin, tidak boleh antikritik karena kritikan adalah sesuatu yang dapat menjadi pengingat,” pungkasnya.
*Tonton video lengkapnya di sini
Baca juga:
- Galang Dana di Yogyakarta, Ikama Sulbar Bantu Korban Banjir Mamuju dan Longsor Majene
- Seragamkan Payung PKL, Habsi Wahid: Supaya Mamuju Mapaccing
- Selisih Quick Count SMRC dan Rekapitulasi KPU Pemilu 2024 Hanya 0,2 Persen - 21 Maret 2024
- SMRC: Efek Jokowi Tidak Terlihat pada PSI - 21 Februari 2024
- Bukan Makan Siang atau Susu Gratis, Inilah Program Paling Dibutuhkan Masyarakat - 29 Januari 2024