
Nalar Politik – Dalam menunjang kemajuan siswa, infrastruktur pendidikan tidak boleh terabaikan. Ini, menurut salah satu pemerhati pendidikan di Polman, Sulawesi Barat, Hamka Hammanur Kanu, merupakan fondasi awal yang senantiasa harus menjadi prioritas kerja pemerintah setempat.
“Pemerintah Polman tidak boleh abai dengan perkara ini. Bagiamanapun, infrastruktur pendidikan adalah fondasi awal kemajuan siswa kita,” kata Hamka dalam sebuah diskusi perihal pendidikan di Yogyakarta, Rabu (8/8).
Mengutip Nelson Mandela, Hamka menegaskan bahwa pendidikan adalah senjata paling mematikan. Mematikan dalam arti pendidikan sebagai penunjang perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik.
“Pendidikan adalah senjata, dan gudangnya senjata (pendidikan) adalah sekolah. Kalau gudangnya saja sudah reyot, apa bisa menjamin simpanan senjata itu tetap berkualitas? Saya rasa tidak. Karena itu, gudang senjata (sekolah) harus pula benar-benar pemerintah perhatikan,” tambahnya.
Hamka, yang juga merupakan Caleg PAN untuk DPRD Polman Dapil III ini, menyampatkan memperlihatkan sejumlah foto bangunan sekolah yang menurutnya sudah tidak layak pakai lagi. Bangunan sekolah itu terletak di salah satu daerah di Polman, tepatnya di Benuang, Desa Kaleok.
Foto-foto tersebut memperlihatkan kemirisan. Bagaimana tidak, di saat pemerintah Polman terus menggenjot infrastruktur pariwisata, misalnya, infrastruktur pendidikan seperti bangunan sekolah justru pemerintah abaikan. Demi ekonomi, pendidikan dinomorduakan.
“Ini maksudnya apa? Kualitas suatu daerah itu itu tidak ditentukan dengan seberapa banyaknya wisatawan yang datang ke daerah, melainkan seberapa besar manusia, masyarakatnya, mengenyam pendidikan. Artinya, kemajuan berbanding lurus dengan tingkat pendidikan masyarakat, bukan yang lain,” terang Hamka kembali.
Meski mengaku bahwa foto-foto bangunan sekolah di Benuang itu tidak elok untuk dipertontonkan, karena itu sama saja mengumbar siriq (aib) pemerintah sendiri, tetapi publikasinya dinilai Hamka sebagai keharusan.
“Tentunya kita juga jangan dianggap sebagai pembangkang atau suka mengkritisi pemerintah. Kita harus menyampaikan ini apabila menemukan sekolah-sekolah yang tidak layak pakai lagi seperti ini. Kita tidak boleh apatis jika melihat keadaan atau kondisi bangunan sekolah seperti itu.”
Dan dalam kapasitasnya sebagai pemerhati pendidikan di Polman, Hamka turut prihatin dengan infrastruktur pendidikan (sekolah) yang demikian.
“Sama sekali sudah tidak layak ditempati. Wajarlah kalau masyarakat menyampaikan aspirasi untuk pemerintah Polman. Harapannya, agar kiranya pemerintah betul-betul khusus memperhatikan bangunan atau tempat pendidikan di daerah kita. Karena sekolah, harus diingat, adalah fondasi awal kemajuan siswa,” pungkas Hamka.
_____________
Baca juga:
- Pendidikan adalah Senjata
- Polman Peringkat I Angka Putus Sekolahnya
- Terjun ke Dunia Politik, Hamka Ingin Berinvestasi Sosial demi SDM Polman
- Ridwan Kamil Menghambat Suara Prabowo dan Anies di Jawa Barat - 27 Januari 2023
- Penasaran dengan Twitter Blue? Inilah 7 Fitur Andalannya - 27 Januari 2023
- Pengaruh Presiden Jokowi terhadap Basis Dukungan PDIP dan Ganjar Pranowo - 23 Januari 2023