Esai adalah jenis kategori unggulan di Nalar Politik. Berisi kumpulan tulisan populer atau opini pembaca/penulis. Siapa pun bisa mengirimkan naskahnya untuk mengisi jenis kategori ini.
Banyak orang yang memandang berfilsafat itu sebatas “omong-kosong”. Mereka pikir kalau filsafat tak ada fungsi serta peran yang berarti bagi hidup. Itu sebab banyaknya pendapat […]
Di bawah ini, ada 2 (dua) macam ilustrasi yang menggambarkan 2 kasus mengapa kita harus melek hukum. Tersadari atau tidak, kasus tersebut memang kerap terjadi […]
Kerap kali perjumpaan kita dengan para akademisi di kelas berujung pada perdebatan panjang. Bukan soal teoritik pengetahuan atau telaah intelektual, justru perihal teknis administratif yang […]
Masih ingatkah bagaimana sejarah munculnya warung kopi di dunia? Ya, ia muncul lebih awal di Eropa. Di Prancis, orang menyebutnya sebagai salon; dan di Inggris, coffee […]
Pada perempuan, kiranya tak ada hal lebih utama yang harus kita respons selain soal peran dan fungsinya dalam kehidupan publik (partisipasi politik perempuan). Bahwa perempuan, […]
“Tak ada yang lebih puitis selain bicara tentang kebenaran,” kata Soe Hok Gie. “Tapi tak ada yang lebih munafik selain aktivis setengah hati,” kata saya. […]
Realitas perguruan tinggi, tempat para mahasiswa bernaung, dunia kemahasiswaan, makin cenderung bermuara pada pasar. Khususnya di Indonesia, konsep keterampilan intelektual acapkali tertuju pada hal-hal yang […]
Membincang pendidikan tentu bukan sekadar mendiskusikan bagaimana perpindahan ilmu dari satu subjek ke subjek lain (transfer of knowledge). Lebih dari itu, ia merupakan suatu proses […]
Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 tentang Negara Hukum dan kekuasaan menimbulkan konsekuensi logis. Ketentuan ini telah mengamanahkan bahwa Negara Indonesia harus jalan berdasar hukum. […]
Di berbagai negara-negara hukum modern, kita bisa melihat bagaimana sistem demokrasi lumrah mereka gunakan. Sistem ini, baik di tataran teori maupun praktis, konon sebagai kuasa […]
© 2023 | Nalar Politik Indonesia