
Market News – Di masa perang Rusia-Ukraina, Euro terbukti ambruk terhadap sejumlah mata uang utama dunia di pasar Forex. Hal ini terlihat, misalnya, dari pasangan Euro dengan US Dollar, Japanese Yen, British Pound, dan New Zealand Dollar.
Bukan sesuatu yang mengejutkan memang ketika mata uang Euro ambruk di tengah pecahnya perang Rusia-Ukraina. Euro layak melemah mengingat kawasan Eropa secara umum merupakan bagian dari NATO.
Selain tersangkut efek geopolitik, belum lagi salah satu pihak yang terlibat perang, yakni Ukraina, sempat melampiaskan kekecewaan dengan NATO yang seolah berpangku tangan, bank sentral Euro ternyata juga cenderung dovish. Hal ini membuat aksi sell jadi pilihan rasional para trader.
Terhadap US Dollar (EURUSD), misalnya, tanda-tanda EURO ambruk sebenarnya sudah terlihat di perdagangan 10 Februari 2022. Saat itu, alih-alih mampu menembus atau tutup di atas resistance yang merupakan neckline di kisaran 1.14826, EURUSD malah kembali turun ke area moving average exponential 90.
Hari berikutnya, 11 Februari 2022, harganya terjun bebas ke kisaran 1.13473. Harga terendah ini relatif bertahan selama delapan hari perdagangan, sebelum akhirnya benar-benar ambruk di hari ketika Rusia mengumumkan “operasi khusus” ke Ukraina, 24 Februari 2022.
Meski sempat bangkit pada 25 Februari 2022, EURUSD menyerah juga. Secara berturut-turut, dari 28 Februari 2022 hingga sesi perdagangan terakhir di pekan ini, 4 Maret 2022, bukan saja head yang ia dobrak, melainkan pula terjun mendekati area support klasiknya.
Hal yang sama EURJPY tunjukkan. 24 Februari 2022, hari bermulanya invasi Rusia ke Ukraina, benar-benar menjadi momentum malapetaka bagi Euro; dari kisaran 130.030 menjadi 125.551 di sesi perdagangan terakhir pekan ini.
Pada EURGBP, sempat terlihat bahwa hari invasi Rusia ke Ukraina tidak berimbas negatif pada pergerakan harganya. Hingga 25 Februari 2022, harganya justru menunjukkan tren kenaikan.
Baca juga:
Namun apa daya, memasuki 28 Februari 2022, senasib dengan EURUSD dan EURJPY, harganya terus terjun secara berturut-turut sampai sekarang.
Demikian halnya dengan EURNZD. Pada 24 Februari 2022 relatif stabil, sebelum akhirnya ambruk juga seperti yang lain-lain.
Parahnya, EMA 90 tampak telah memotong EMA 200. Ini menjadi pertanda bahwa EURNZD ke depan akan terus terjun hingga waktu yang tidak menentu.
Meski demikian, sebagai trader di pasar Futures, baik kenaikan maupun penurunan sama-sama tetap bisa memberi profit. Bahwa dalam kondisi apa pun, prinsip “follow the trend” mesti senantiasa menjiwai gaya trading.
So? Think smart, guys.
- Peta Harga Gold Spot vs US Dollar per 25 April 2022 - 23 April 2022
- Pola Ascending Triangle Sudah Terkonfirmasi - 12 Maret 2022
- Euro Ambruk terhadap Mata Uang Dunia di Masa Perang Rusia-Ukraina - 5 Maret 2022