“Nama-nama lain di bawah itu; ada Sandiaga Uno, tetapi elektabilitasnya terpaut cukup jauh, yaitu 5,8 persen, dan Ridwan Kamil 5,1 persen. Yang lain-lain di bawah 3 persen.”
Dalam simulasi 15 nama, Ganjar Pranowo lagi-lagi unggul di kelompok pemilih kritis dengan dukungan 27,5 persen. Kemudian Anies Baswedan 14,8 persen, Prabowo Subianto 14,3 persen, Sandiaga Uno 6,2 persen, dan Ridwan Kamil 5,9 persen. Calon-calon lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 21,8 persen.
“Jika hanya 3 nama yang bersaing, Ganjar Pranowo unggul di kelompok pemilih kritis dengan dukungan 34,7 persen, kemudian Anies Baswedan 23,3 persen dan Prabowo Subianto 21,9 persen. Yang belum tahu 20,1 persen.”
Untuk tren tertutup 3 nama, dari Juni 2021 hingga survei terakhir 8-10 Februari 2022, Ganjar Pranowo konsisten unggul atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di kelompok ini.
“Dalam simulasi 3 nama, Ganjar Pranowo unggul pada kelompok pemilih di perkotaan; yang sering mengikuti berita lewat koran, TV, internet yang merupakan indikator pemilih kritis. Di kelompok pemilih berpendidikan tinggi, Ganjar Pranowo relatif seimbang dengan Anies Baswedan.”
Terakhir, simulasi head to head (Anies Baswedan vs Prabowo Subianto), Anies mendapat dukungan 37,5 persen dari pemilih kritis, unggul atas Prabowo yang mendapat dukungan 31,8 persen. Yang belum tahu 30,7 persen.
Baca juga:
- Simulasi Capres SMRC 2024: Tren Keterpilihan Ganjar Kian Menanjak
- Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional Temuan SMRC 2021
- Selisih Quick Count SMRC dan Rekapitulasi KPU Pemilu 2024 Hanya 0,2 Persen - 21 Maret 2024
- SMRC: Efek Jokowi Tidak Terlihat pada PSI - 21 Februari 2024
- Bukan Makan Siang atau Susu Gratis, Inilah Program Paling Dibutuhkan Masyarakat - 29 Januari 2024