Ganjar Pranowo Unggul di Internet dan Media Sosial

Saiful menjelaskan bahwa jika ditanya apakah media sosial membantu Ganjar? Jawabannya adalah ya, meskipun bukan satu-satunya faktor.

Saiful menambahkan bahwa daya jangkau internet yang mencapai 70 persen dan media sosial 64,7 persen itu memiliki pengaruh yang kuat. Sementara daya jangkau atribut luar ruang seperti billboard, baliho, dan spanduk terbatas. Pemasangan atribut luar ruang ini juga belum masif dilakukan oleh tim kampanye para tokoh potensial calon presiden tersebut. Di antara tokoh-tokoh itu, tim Anies yang paling massif sejauh ini.

Dalam kondisi seperti ini, menurut Saiful, seharusnya sosialisasi yang paling efektif adalah melalui media internet. Ada pun kampanye luar ruang, mestinya dipasang untuk menyasar 30 persen warga yang tidak memiliki akses internet tersebut.

Yang selama ini terjadi adalah atribut kampanye luar ruang dipasang di wilayah yang memang sudah mendapatkan akses internet seperti di daerah perkotaan. Sehingga sosialisasi luar ruang lebih banyak menyasar warga yang memang sudah tahu tentang calon.

“Harusnya atribut itu dipasang di gunung-gunung, bukan di kota-kota. Kalau di kota-kota itu seperti hanya khotbah pada orang yang sudah beriman,” kata Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta itu.

Orang yang tidak mendapatkan akses internet, menurut Saiful, umumnya adalah masyarakat dengan tingkat pendidikan dan pendapatan yang lebih rendah serta tinggal di perdesaan. Mereka ini juga tidak terjangkau oleh sosialisasi luar ruang.

*SMRC

Baca juga: