Nalar Warga – Pada masanya, HMI pernah menjadi lokomotif pembaharuan. Khususnya di bawah pengaruh Nurcholish Madjid, organisasi ini adalah lahan subur bagi pemikiran modernisme Islam. Dari organisasi ini pula para birokrat santri yang mulai menghijaukan pemerintahan Orde Baru pada periode akhir berasal.
Akan tetapi, sekarang kita tampaknya harus memeriksa ulang penilaian tersebut. Sejauh mana pemikiran modernisme Islam ala Nurcholish Madjid masih bertahan di benak para alumni HMI adalah pertanyaan yang sangat relevan. Melalui peristiwa 212, kita melihat kalangan modernis semakin terlihat sektarian.
Sesungguhnya sektarianisme di kalangan Muslim modernis tidak mengejutkan. Sejak tahun 1990an, Gus Dur telah mengingatkan. Jika para pengamat menyebut gejala politik pada era itu sebagai Islamisasi birokrasi, saya menyebutnya sebagai birokratisasi Islam.
Sektarianisme kalangan Muslim modernis tercermin dari pandangan anti-Cina mereka. Ketika mendengar pidato Jusuf Kalla minggu lalu, kesan itu sangat terasa, setidaknya bagi saya. Dan bukankah Jusuf Kalla adalah alumnus HMI yang paripurna?
___________________
Artikel Terkait:
- Mungkinkah Gerindra Akan Menggeser Posisi PDIP? - 29 September 2023
- Murid Budiman - 1 September 2023
- Budiman Sudjatmiko, Dia Pasti Adalah Siapa-Siapa - 30 Agustus 2023