
Nalar Warga – Lagi ingin bahas tentang hypnowriting. Biar sama-sama tahu tentang ini saja. Karena kadang ada yang niat pakai metode ini, tetapi diimplementasikan dengan cara yang kurang tepat.
Hypnowriting ini bukan seperti hipnotis-hipnotis yang sering kita lihat di TV, ya. Bukan untuk membuat pembaca yang baca tulisan kita jadi tertidur makin dalam atau melakukan yang kita inginkan.
Hypnowriting adalah metode tulisan yang bisa membuat pembacanya tertarik, sampai bikin penasaran, sehingga pembaca fokus dan selalu menanti tulisan kita. Bukan malah buat jadi bosen atau batal baca karena tidak tertarik dengan kontennya.
Sebelum lanjut, kita bahas definisi hypnosis/hipnotis dulu, yuk.
Definisi hypnosis menurut psikologi adalah keadaan saat perhatian seseorang sangat terfokus. Bisa buat kita rileks. Jadi pikiran kita dalam keadaan yang mampu menerima saran/ide.
Lain halnya dengan definisi dari seorang hypnotherapist, Dave Elman. Menurut Dave, hypnosis adalah keadaan di mana pikiran kritis itu dapat ditembus dan sebuah pemikiran diterima. Simple-nya, hypnosis itu terjadi saat pikiran kita mampu menerima secara ikhlas ide/saran/informasi tanpa bantahan.
Apakah semudah itu pikiran kita menerima dengan ikhlas? Gak! Tiap manusia memiliki filter kritis. Ya, gak? Ya dong!
Nah, kalau kita kembali ke hypnowriting, metode ini bertujuan untuk mendobrak filter kritis para pembacanya. Setelah didobrak, nantinya para pembaca akan bisa menerima informasi, ide/saran, yang kita sampaikan tanpa dikritisi.
Metode ini bukan untuk menghilangkan filter kritis, tetapi lebih untuk membantu pembaca menyerap informasi yang kita sampaikan secara utuh.
Yang harus kita lakukan dalam hypnowriting adalah memahami niat dan esensi tulisan yang ingin kita buat. Dengan memahami esensi tersebut, maka kita akan lebih mudah menerjemahkan maksud yang ingin disampaikan ke dalam bentuk tulisan yang praktis namun powerful.
Ingat, kualitas dalam tulisan sangat memengaruhi metode hypnowriting ini. Tidak bergantung hanya pada kuantitas tulisan yang kita buat, tetapi akan mengena pada seberapa besar kualitas tulisan kita agar pembaca tertarik untuk membaca.
Hypnowriting ini berbeda dengan brainwashing, ya. Hypnowriting adalah cara halus dalam tulisan untuk membuat pembaca menyerap informasi yang kita sampaikan. Brainwashing adalah usaha-usaha untuk mereformasi pola berlogika tertentu kepada si penerima—ini berkenaan dengan intensitas atau frekuensi.
Jadi, yang suka nulis atau menyebarkan informasi melalu tulisan, coba mulai diperhatikan lagi metode ini. Karena orientasi kita menulis adalah untuk dapat dibaca. Sudah menarik, belum, tulisanmu selama ini? Sudah mampu diserap oleh pembaca, belum?
Demikian pembahasan tentang hypnowriting ini saya buat. Jika ada kesalahan/kekurangan, please feel free to revise me. Selamat berakhir pekan. Sekian dan terima kasih.
- Murid Budiman - 1 September 2023
- Budiman Sudjatmiko, Dia Pasti Adalah Siapa-Siapa - 30 Agustus 2023
- Mereka Lupa Siapa Budiman - 28 Agustus 2023