Kampanye Sia-Sia! Program Anies-Sandi Tak Masuk APBD 2017

Nalar Politik Sungguh sia-sia janji-janji kampanye berbentuk program Anies-Sandi saat mencalonkan diri sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta di Pilkada kemarin. Saat dirinya benar-benar terpilih sebagai pemimpin baru DKI Jakarta, program-programnya justru tak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2017.

Hal ini pun sangat disayangkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Syarif. Fraksi Gerindra ini mengaku kecewa berat lantaran tak satu pun program Anies Sandi masum dalam ABPD tersebut.

Bahkan, program-program usungan Prabowo dkk ini sama sekali tidak dibahas di badan anggaran (banggar).

“Kemarin saya bilang, cuma ada program jamuan makan. Saya kan mengikuti dari awal sampai awal banggar. Enggak ada,” ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, (29/82017).

Menurut Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), program Anies-Sandi sudah termasuk di dalam program lama di masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau penggantinya Djarot Saiful Hidayat. Jadi, tak perlu lagi program Anies-Sandi.

Beberapa program tidak dimasukkan tersebut, di antaranya OK Trip. Diketahui, program ini digagas Anies-Sandi sebagai salah satu cara Pemprov DKI Jakarta mengintegrasikan transportasi publik dengan pemberian subsidi.

Namun, menurut TAPD, program OK Trip ini sama dengan pemberian subsidi melalui publik service obligation (PSO) milih pemerintahan sebelumnya.

Selain itu, program unggulan Anies-Sandi, yakni One Kecamatan One Center of Entrepreneurship alias OK OCE, juga tak masuk dalam nomenklatur. Pun demikian dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

Jadi, tidak adanya program Anies-Sandi dalam APBD Perubahan 2017 ini menandakan bahwa sebenarnya tidak ada pergantian kepemimpinan. Meski yang terpilih adalah Anies-Sandi, tetapi program pemerintah sebelumnya, yakni Ahok-Djarot, yang dijalankan.

___________________

Artikel Terkait: