Kaum Muslim Mundur, Kita Semua Jadi Susah

Kaum Muslim Mundur, Kita Semua Jadi Susah
©FB

Nalar PolitikKalau kaum muslim mundur, kita semua jadi susah. Begitu salah satu standpoint Luthfi Assyaukanie di media sosial.

Melalui posting-nya tertanggal 21 April 2017 itu, ia mencoba menegaskan makna dari uraian buku “Apa Ruginya Dunia jika Kaum Muslim Mundur?”. Buku ini merupakan karangan ulama dari India, Abul Hasan Al-Nadwi.

“Ini adalah salah satu buku yang saya baca ketika remaja dulu. Dalam buku itu dijelaskan kalau umat Islam mundur, dunia akan ikut susah,” kata Luthfi memulai.

Awalnya ia mengaku tidak percaya lantaran begitu merasa penting dan “ge-er”-nya sang penulis buku. Namun kemudian Luthfi sadar bahwa realitas memang menunjukkan hal demikian.

“Sekarang saya baru sadar, kalau kaum muslim mundur, dunia memang jadi susah; kita semua dibuat repot,” tegasnya.

Luthfi pun menjelaskan lebih lanjut maksud dari “repot” ia paparkan. Bahwa umat Islam yang sudah mundur atau terbelakang cara berpikirnya tidak bisa lagi diajak berdialog. Yang mereka tahu hanyalah menggunakan cara-cara kekerasan, memfitnah, meneror, dan menebar kebencian.

Umat Islam yang mundur, jelasnya kembali, tak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mereka seperti buih, diombang-ambing dan jadi permainan para politisi busu dan pengusaha jahat.

“Saya kira Abul Hasan al-Nadwi benar; kalau kaum muslim mundur, kita semua jadi susah,” pungkas Dosen Paramadina ini.