
Tumpuanku yang tak lagi kuat dibenahinya dengan kasih. Terima kasih, karena lewat pertemuan kemarin kita menjadi sepasang dari kisah. Kisahmu dan begitu juga aku didorong oleh akal dan pikiran. Kini pikiran kita mulai sejalan oleh hadiah buku-buku.
Mula-mula, wacana ini memang sudah dipersiapkan untuk memilih pendamping yang sejalan dalam hal apa pun itu. “Beda kota memang beda cerita,” kata bang Eko Saputra Peceratu.
Namun hal yang paling ditakutkan ketika dia butuh sandaran dan saya tak di sampingnya. Mungkinkah orang lain yang ada di dekatnya?
Terkadang sesuatu yang melibatkan perasaan akan menggiring kita untuk berpikir melewati alam batas sadar. Pikiran takluk pada hati yang rapuh, hingga tak tahan dan ingin bunuh diri. Buku atau novel kesukaan di Wattpad mungkin sanggup menenangkan batin. Arti kata menjadi tempat pelarian terakhir di saat hati dan pikiran berseteru.
2 tahun lalu, kisah yang hingga hari ini masih terikat janji yang laten, akan terus tak berkesudahan oleh kasihmu yang begitu kuat. Kami sama dengan manusia pada umumnya, habis pertengkaran selalu berdamai dengan kata maaf.
Bukan dalam daftar wacana, namun wabah Covid-19 melululantakkan hampir separuh dunia populasi manusia terserang; bertiup ke Indonesia sejak awal Maret 2020. Seperti kalimat dia atas “beda kota beda cerita”, pamit menggunakan pesawat, dan kami membentuk kebiasaan baru misalnya: penggunaan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dll.
Kami mematuhi protokol kesehatan hingga vaksin dosis 3 (booster) hingga kebijakan dari pemerintah yang membatasi ruang gerak masyarakat yang itu berujung pada krisis ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, dan politik.
Kami makin mendramatis dengan melempar tuduhan berkhianat satu sama lain, hingga tak tahan karena makin rentan jarak dan waktu. Memang harus berpisah untuk tidak saling melukai yang lebih dalam. Senggang cukup lama, hingga kesempatan saling memiliki terjalin kembali. Sesudah pancaroba ini dengan pamitan yang lama dia kembali menaiki pesawat ke ibu kota.
Untuk lebih mengenal siapa dia dengan parasnya; pertemuan di akhir pekan rutin kami lakukan. Orang yang penyayang dan selalu ceria itu sering juga berkunjung ke kediaman hingga larut oleh teks-teks anekdot.
Baca juga:
- Bersetubuh dengan Tradisi Intelektual Tidak Mesti Hot
- Disorientasi Modernisme, Hegemoni Budaya Sampai Penjajahan Gaya Baru
Saya sendiri dikategorikan sebagai Bibliophile yang mencintai buku dan mengoleksi buku. Aku Lupa bahwa Aku Perempuan (2012), Seni Mencintai (2018), Seutas Surat dari Jodohmu (2021), Perempuan di Titik Nol (1989), April Snow (2012); daftar buku-buku yang dihadiahkan secara diam-diam.
Sering diskusi berdua setelah habis membaca, dia menikmati semua bacaan lalu mebuat literatur review mini yang didapati pada sorotan Instagram. Membaca bersama, menulis, mengarang cerita, dan hadiah selalu berupa buku-buku kesukaan dan itu menjadi pola hidup kami yang sekarang.
Thank you for giving me a gift; the latest book of time, cakes and books from Mojok Book Publishers
Buku ini berisi cerita-cerita yang ditulis berdasarkan pengalaman dan hasil kontemplasi pribadi dari penulis. Ingin menjadikan semua cerita ini lebih dari sekadar cerita maka disusunlah keseluruhan cerita tersebut dalam satu kesatuan yang utuh, lengkap dengan visualisasinya.
- Berat: 0.3kg
- Dimensi: 13x19cm
- Format: Softcver
- Jumlah Halaman: x + 227 Halaman
- ISBN: 978-623-7284-77-2
- Penerbit: Buku Mojok
- Penulis: Alifah Farhana
- Tahun Terbit: 2022
- Intelektual yang Konsisten - 27 Januari 2023
- Menghamba pada Ketakutan - 27 Desember 2022
- Demokrasi Bayang-Bayang? - 26 Desember 2022