Kenaifan Ariel Heryanto Klaim Gus Dur Ditakuti Para Jenderal

Kenaifan Ariel Heryanto Klaim Gus Dur Ditakuti Para Jenderal
©Jaring

Ariel Heryanto, dalam sebuah unggahannya di media sosial Twitter pada Kamis, 14 Mei 2020, mengeklaim bahwa mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid ditakuti para jenderal. Itu lantaran Gus Dur diyakini mendukung penuh demoktratisasi dan demiliterisasi.

“Sejak tantara mengambilalih kekuasaan dari sipil (1966), Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah Presiden RI pertama yang ditakuti para jenderal, karena dukungannya pada demokratisisasi dan demiliterisasi,” tulis pemilik akun @ariel_heryanto ini.

Menurutnya, itu pula yang jadi sebab kenapa Gus Dur tumbang padahal masa kerjanya selaku Presiden RI belum selesai.

“Tak mengherankan, beliau dijatuhkan sebelum masa baktinya berakhir.”

Untuk membenarkan klaimnya, Ariel Heryanto turut mengunggah satu reportase yang menampilkan bagaimana Gus Dur benar-benar menjadi momok di kalangan para jenderal. Tampak di antaranya bertajuk “Simalakama Pengadilan Militer” yang menggambarkan Gus Dur mengambil langkah bagi keputusan pengadilan terhadap jenderal yang diduga melanggar hak asasi manusia.

Pada bagian lainnya, terlihat juga laporan terkait pernyataan Kivlan Zein, yakni “Abdurahman Wahid Harus Diperiksa”.

Ariel Heryanto Naif?

Unggahan-unggahan Ariel Heryanto tersebut kemudian menuai kontroversi. Tentu saja, banyak yang mendukung dan menyepakati. Tetapi tak sedikit pula yang memberi penegasan sebaliknya, bahwa kasus itu tidak demikian adanya.

Salah satu warganet yang memberi komentar adalah pemilik akun @bang_bar0n. Ia menilai, Ariel Heryanto terlalu bersikap naif dalam memandang kasus Gus Dur.

“Jangan terlalu naif juga, Prof. Gus Dur kenal dekat dengan LB Moerdani, Panglima Militer saat Orba. Berawal dari itu, Letkol Luhut Binsar Panjaitan juga mendekat ke poros Gus Dur sejak pertengahan 80-an,” kicaunya memulai.

Ia kemudian menjelaskan lebih lanjut bagaimana Luhut pernah gagal menjalankan misi menjegal langkah Gus Dur menjadi Ketum NU saat menjabat sebagai Komandan Korem Madiun.

“Menurut pengakuan LBP, banyak petinggi AD memiliki hubungan dengan NU. Itu sebab misinya gagal. Hal tersebut justru membuat hubungan keduanya mesra.”

Hubungan Gus Dur dengan Luhut Binsar Panjaitan juga terasa kala Gus Dur mengundangnya berbuka puasa dan diminta untuk tidak menerima tawaran Dubes Singapura dari Presiden BJ Habibie.

“Gus Dur berkata, bulan depan akan menjadi Presiden. Ia ingin LBP menjadi salah satu menterinya.”

Bahkan, Gus Dur juga mengenalkan LBP pada pengusaha macam Eka Tjipta dan Liem Sioe Liong.

“Benar saja, Gus Dur menjadi Presiden dan menunjuk LBP menjadi Menteri Perindustrian & Perdagangan. Selanjutnya, Gus Dur menaikkan pangkat LBP dari Letnan Jenderal menjadi Jenderal Kehormatan.”

Hemat kata, Gus Dur adalah orang yang membesarkan Luhut Binsar Panjaitan.

“Selain LBP, Gus Dur juga dekat dengan Hendropriyono—atau jenderal-jenderal loyalis Pak Benny. Perkara dilengserkan itu adalah hal lain karena kalah lobi dengan DPR dan tokoh politik lain seperti Amien Rais, Megawati, dll.” [tw]