
Nyanyian rindu tak selamanya menyenangkan
Ada beberapa bait yang terdengar sengau saat didendangkan
Bukan nadanya yang salah
Baitnya yang terlalu dipaksa
Dipaksa untuk mencipta sebuah kata
Yang sejatinya tak pernah ada
Terlalu takut untuk menerima nyata
Bahwa itu adalah sebuah asa
Terbuai dalam ninabobo harap
Hingga waktu berdetak berderap
Senja Mati
Senja mati di pelupuk matahari terbenam
Jemarinya kuyu tak lagi mampu menggapai pena langit
Sajak yang pernah yang ditorehkan pada bebatuan di sungai
Pada pepohonan di bukit mematung di pinggir pusara
Air mata anarki
Menjual diri di antara sendi di telanjang tanah duka
Kulihat hujan mengetuk pintu
Perginya senja menyimpan duka
Terasa sempurna sembunyikan air mata para sajak yang berguguran
Dalam diam aku berduka diinjak luka
Mengutuk malaikat maut
Dalam kediaman aku telanjang semaput dihantam rajangan air mata
Mengutuk waktu yang berdetak
Renungan Malam
Ketika tengah malam datang
Itu saatnya untuk merenung
Entah apa yang direnungkan
Selalu saja tebersit kalimat tanya
Sajak-sajak perubahan
Mengalir dan berubah
Menjadi sajak-sajak cinta
Dan puisi yang terkenang
Menjadi sebuah bait penuh makna
Pemikiran idealis dan ekstremis
Berhasil membuatku lupa
Lupa tentang segala hal apa pun
Baca juga:
Yang telah kulewati
Dia telah berubah
Menjadi sebuah referensi bait
Dan inspirasi bagiku
Senandung Jiwa
Puisi adalah kejujuran yang bernyanyi
Ia tak sekadar keindahan rima dan bunyi
Namun sandaran bagi kepekaan rasa
Resonansi bagi nurani yang menggema
Puisi adalah senandung jiwa
Ia tak sekadar euforia bait dan kata
Tapi lidah bagi ketajaman hati
Syair bagi idealisme yang menari
Kejenuhan
Kutapaki jejak jalan hidupku ini silih berganti
Pagi, siang, dan malam datang berganti
Aku tetap saja begini
Tak ada yang berubah semua tetap sama
Apa yang ada di mata maupun jiwa
Tidak ada yang berbeda
Aku jenuh
Mulai jenuh dan akan jenuh
Dengan hidup ini
Dengan semua ini
Harapan pudar bagaikan kabut
Jatuh bagaikan hujan
Menetes bagaikan tangis
Aku menangis
Apa yang kudapat
Tak seperti yang kuingat
Tak seingin yang kuucap
Dan tak sebayang yang kuharap
- Ketika Para Seniman Masuk dalam Panggung Politik - 28 Juni 2023
- Tentang si Enu dari Kutub Utara - 2 Februari 2023
- Kata Hati - 22 Januari 2023