
Nalar Politik – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengimbau kepada semua rakyat Papua untuk tidak terprovokasi. Terutama dengan aksi-aksi yang masih gencar dilakukan ormas-ormas reaksioner di Jayapura dan beberapa kota lainnya di Negeri Cenderawasih ini.
“Kami meminta dan mengimbau supaya rakyat Papua tetap tenang dan tidak terprovokasi. Sebab tujuan kita belum tercapai (menentukan nasib sendiri),” kata Juru Bicara KNPB, Ones Suhuniap, Minggu (1/9).
Ones juga mengingatkan bahwa musuh bersama rakyat Papua hari ini bukanlah warga non-Papua. Musuh bersama mereka adalah penindasan, sistem menindas.
“Musuh kita bukan warga non-Papua. Musuh kita adalah sistem yang menindas. Tujuan kita adalah referendum. Kita sedang menuju kemenangan itu,” tambahnya.
Untuk menggemakan imbauan ini dan menjangkau kalangan luas, KNPB Pusat mengeluarkan imbauan tertulis untuk rakyat Papua beserta pengurus-pengurusnya yang berada di Tanah Papua.
Berikut isi imbauannya:
Disampaiakan kepada seluruh pengurus dan anggota KNPB se-Tanah Papua, seluruh mahasiswa dan OKP-OKP di Jayapura, dan seluruh masyarakat Papua bahwa:
- Jangan terprovokasi dengan kelompok reaksioner atas nama masyarakat nusantara sedang memancing situasi dengan menyerang asrama Nayak pagi ini, 1 September 2019.
- Kelompok reaksioner yang dibekap aparat ini muncul untuk mengalihkan opini dan tuntutan Papua Merdeka dalam aksi demo 2 minggu terakhir ini di Papua.
- Kelompok reaksioner ini diciptakan untuk menciptakan konflik horizontal antara OAP dan Non-Papua supaya menutupi perjuangan kita saat ini.
- Musuh rakyat Papua bukan orang pendatang, tetapi sistem yang menindas kita. Tuntutan kita referendum jangan terpancing.
- Jika kita terpancing, berarti kita akan kalah. Tetapi tidak terpancing, kita akan menang.
Tetap tenang dan waspada dengan isu provokatif. Kita sedang menang.
BPP KNPB Pusat
Ones Suhuniap
Juru Bicara Nasional KNPB [sp]
- Figur Presiden Lebih Kuat daripada Partai Politik - 8 September 2023
- Rakyat Indonesia Menolak MPR Jadi Lembaga Tertinggi Negara - 27 Agustus 2023
- Tren Dukungan Bakal Calon Presiden 2024 - 25 Agustus 2023