Koalisi Anies-Ganjar

Koalisi Anies-Ganjar
©Raja Media

Koalisi Anies-Ganjar

Pada awalnya sih malu-malu. Kini benar-benar malu-maluin. Pada awalnya, ide itu diinisiasi oleh para asbun. Setelah sejenak masuk akal, mereka ambil pilihan itu meski setelah dipikir-pikir, benar adanya tidak masuk akal.

Itulah cikal bakal lahirnya koalisi imajiner Anies-Ganjar Koalisi yang seolah ada dan demi yang penting bukan Jokowi.

Masuk akalkah?

Mereka berpikir bahwa pilihan politik adalah seperti hitung-hitungan matematika. Pendukung Ganjar 100 plus pendukung Anies 150 dan lalu bergabung maka otomatis jadi 250. Mereka berpikir bahwa pilihan politik hanyalah angka tapi bukan rasa.

Bila benar akan terjadi dua putaran, benar adanya sebagian pendukung Ganjar pasti akan memilih Anies. Tapi otomatis semua pendukung Ganjar beralih ke Anies, jelas prediksi ngawur.

“Koq Anies?”

Emang ada potensi Ganjar lolos di putaran kedua?

Baca juga:

Imajinasi menggabungkan Anies dan Ganjar sejatinya muncul karena takut kalah berantem sendirian. Tapi keroyokan jelas bukanlah gagasan smart. Itu tindak putus asa.

Dan maka pasangan Prabowo-Gibran justru diuntungkan. Ada tiba-tiba sangat banyak pemilih yang punya nalar, baik di kubu Anies maupun Ganjar pindah ke Prabowo. Atau sekalian memilih golput alias tidak akan nyoblos.

Mereka tak sebodoh para bodoh pemilik ide bodoh gobang-gabung demi yang penting menghukum Jokowi.

*Leonita_Lestari

Warganet
Latest posts by Warganet (see all)