
Sehabis menyantap buah terlarang adalah derita kotak pandora.
1//
Air dari ceruk mata wanita dengan tubuh molek itu jatuh tepat di halaman pertama buku kehidupan
Letaknya tidak jauh dari meja belajar bersebelahan dengan tempat tidur
Yang tidak pernah lupa disyukuri amin
Setiap bangun pagi buat Tuhan yang kadang kala memandang dengan tatapan yang cemburu
2//
Wanita menyusui setelah sakit bersalin lamanya sembilan bulan
Penderitaan pertama setelah gairah membuka kotak pandora yang bikin hasrat meluap-luap
Melewati dada dan naik sampai di bagian kepala
Apakah gerangan yang ia sembunyikan dari air mata pada ceruk mata di air mukanya?
Percayakah bahwa dongeng-dongeng cinderela yang terlelap di mata kita
Sehabis menyantap buah terlarang adalah derita kotak pandora
Atau cerita tentang mitos wanita-wanita dari tangan dewa
Cantik merayu dengan paras hati menipu dan lidah yang tidak bertulang
3//
Mungkinkah paras cantiknya adalah penipuan setelah kasmaran yang sudah lama ditakdirkan?
Wanita membawa derita kotak pandora dalam hati yang paling tabah
Boleh jadi dalam doa yang kusuk memeluk larah dalam tubuhnya adalah sesajian untuk melepas
derita kotak pandora supaya tidak henti-hentinya kita memandang molek melati yang tak pernah susut dari wajahnya
Wangi dupa dari Surga yang tersembunyi di tubuh wanita itu juga ibuku
Ataupun kita menemukan sebelah tulang rusuk Adam dalam sebuah pertemuan kasmara
Romeo dan Juliet dan paras indah Siti Nurbaya yang bikin kita jatuh tepat pada tatapan yang dimabuk cinta
Wanita membayar petaka kotak pandora dengan pelan-pelan mencicil doa yang paling cantik dari isi tubuhnya
Dan Tuhan sendiri tidak sia-sia menitip surga pada telapak-telapak kaki melati yang sering kita puja sebagai wanita
Mikhael, 24/01/19
Wanita di pojok kamar
Mariam
Wanita dengan sinar rembulan pada ceruk matanya
Diam di pojok kamarku
Ia wanita ramah setiap kali kami melempar pandang
Sejenak aku berpikir bahwa aku jatuh cinta
Saat kata hatiku patah-patah merapalkan sebait puisi untuknya bila malam tiba
“Ave Maria, gratia plena Dominus tecum
Benedicta tu in mulieribus et benediktus fructus ventris tui Jesus
Amen”
Nenuk, 16/11/18
Gadis Hujan Pertama
Graciana
Gadis saat malam hujan pertama di penghujung bulan
Pada dasar cangkir kopiku
Mengendap segala ada: malam, sepi, kamu, wanita, sebelah tulang rusuk Adam,
bayang-bayang, ingatan, kunang-kunang, kasmaran juga rinduku
Yang belum sempat dituturkan malam kepada Tuhan
Mikhael, 30/11/19
*Baca juga sajak-sajak Itho Halley lainnya di sini
- Kant, Gagasan Moral dan Pendidikan Karakter - 16 Februari 2021
- Meretas Diskriminasi terhadap Perempuan dalam Praksis Kebebasan Beragama di Indonesia - 6 Februari 2021
- Valentina - 14 Februari 2020