Membaca Perang Ekonomi dan Politik Global

Membaca Perang Ekonomi dan Politik Global
©The Atlantic

Perang ekonomi antara AS dan Cina akan memberi dampak pada tidak jelasnya ekonomi politik global. Jika tidak tersikapi dengan cerdas, maka bisa berujung pada krisis ekonomi global.

Saya tidak mengkhawatirkan situasi nasional pasca pemilu. Karena memang tidak akan terjadi apa-apa. Yang saya khawatirkan adalah kondisi geopolitik global, terutama ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran di Teluk Persia.

Kalau perang pecah antarkeduanya, maka Teluk Persia akan macet total. Dan harga minyak menjadi naik karena suplai minyak dunia sebagian besar lewat Teluk Persia. Kenaikan harga minyak dunia akan berimbas pada beban transaksi berjalan nasional dan nilai tukar rupiah, selanjutnya juga berimbas pada beban utang luar negeri.

Selain itu, perang ekonomi antara AS dan Cina juga akan memberi dampak pada tidak jelasnya ekonomi politik global. Jika hal ini tidak tersikapi dengan cerdas, maka bisa berujung pada krisis ekonomi global.

Pasca remuknya Suriah karena perang saudara, salah satu kekuatan besar regional Timur Tengah yang mengancam eksistensi Israel adalah Iran. Oleh karena itu, upaya apa pun akan AS dan sekutu Barat lakukan untuk mengisolasi dan menghancurkan Iran.

Manufer AS di Perang Ekonomi

Selain persoalan Israel, manuver AS untuk meruntuhkan Iran adalah ingin mendirikan Negara Kurdistan yang membentang dari Irak, Suriah, Iran, dan Turki.

Secara de facto, Kurdistan di Irak dan Suriah sudah berdiri, lengkap dengan kekuatan militer. Selanjutnya adalah melakukan destabilisasi Iran untuk mempersenjatai Kurdistan sehingga bisa berdiri menjadi wilayah otonom.

Kenapa Kurdistan sangat penting? Karena wilayah ini bisa menjadi penghalang gerakan militer dan logistik Iran untuk menyuplai gerakan perlawanan pada Israel.

Selain itu, AS juga bisa mendirikan pangkalan militer di wilayah Kurdi. Pencegahan gerakan logistik dan militer kepada perlawanan pada Israel akan melemahkan milisi-milisi seperti Hizbullah, Hamas, Fatah, Jihad Islam, dan kelompok Komunis Palestina.

Baca juga:

Kenapa perang dagang sangat merugikan ekonomi global? Karena dengan adanya perang tersebut, pengusaha transnasional akan menahan investasinya karena ada ketidakjelasan ekonomi global, yang selanjutnya menjadikan ekonomi lesu. Hal ini akan berimbas pula pada sektor lapangan kerja masyarakat. Tidak ada yang untung kecuali spekulan.

Kalau perang Iran vs AS pecah, maka Timur Tengah akan membara karena Iran mempunyai proxy yang bisa tergerakkan.

Aly Mahmudi
Latest posts by Aly Mahmudi (see all)