Menuju Dakwah Progresif

Menuju Dakwah Progresif
Sampul buku "Islam yang Produktif" karya Faisal Ismail

Dakwah progresif, dalam terminologi Islam, dipahami sebagai ajakan atau jalan kepada kebaikan menuju Allah dengan cara-cara yang ramah dan santun. Prinsip kasih sayang dan persaudaraan merupakan inti dari ajaran-ajarannya. Oleh karena itu, Islam mendapatkan tempat di hati siapa saja.

Nada dasar dakwah Islam adalah cinta. Islam menekankan pentingnya mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan (humanisme) dalam kehidupan.

Namun demikian, di tengah gelombang radikalisme yang akhir-akhir ini sedemikian bergemuruhnya, tidak jarang dakwah-dakwah yang dilakukan cenderung dengan cara paksaan dan kekerasan. Islam seolah-olah tampil sebagai sosok yang menakutkan.

Dalam situasi seperti inilah, menurut Faisal Ismail, kita seharusnya meneladani dakwah Nabi Muhammad yang sangat spektakuler: dakwah progresif. Dalam kurun waktu 23 tahun, dengan semangat cinta dan kasih, mayoritas suku Quraisy yang sebelumnya menganut kepercayaan politeistis, terbuai dengan ajaran yang dibawa oleh Sang Nabi Pungkasan itu. (hal. 17)

Allah memberikan konfirmasi teologis bahwa beliau diperintah untuk mendakwahkan agama Islam untuk memberikan kesejukan dan kedamaian tidak saja kepada umat Islam sendiri, namun juga ke segenap penjuru alam. Penghargaan Rasulullah kepada orang-orang Nasrani, misalnya, membuktikan bahwa beliau adalah sosok yang betul-betul menginginkan persuadaraan dan perdamaian.

Hadirnya buku Islam yang Produktif merupakan penerang di tengah gulita atas realitas keberagamaan kita yang memilukan. Menyajikan pembahasan-pembahasan segar seputar peran Islam upaya meneguhkan kembali jati diri kita dalam menjaga keutuhan umat dan bangsa yang kian hari makin mengkhawatirkan.

Judul Buku: Islam yang Produktif
Penulis: Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A.
Penerbit: IRCiSod
Cetakan: Pertama, 2017
Tebal: 372 Halaman
ISBN: 987-602-7696-36-5

___________________

Artikel Terkait:
Ahmad Fathoni Fauzan
Latest posts by Ahmad Fathoni Fauzan (see all)