Menyeduh Kopi
Kau pasti menarik napas panjang
Ketika menyeduh kopi dalam cangkir cantik itu
Bahkan secangkir kopi yang masih beruap itu
Lebih nyata daripada cinta
Cinta yang melekat pada adukan sendok
Cinta yang dipendamnya ampas kopi kian lama kian tenggelam
Dan pahitnya kopi tidak lagi menggodamu
Sampai pada seduh yang terakhir kau memainkan jemarimu
Memeluk erat cangkir sambil di bibirmu mendesah lembut
Seperti kemarin yang tak kunjung pergi perihal usaha mengumpulkan
Tiga keping waktu dalam satu cangkir masa lalu, saat ini dan masa depan
Leworahang, 2019
Sandal Jepit
Aku telah mengukir namamu di sandal jepitku
Sandal jepit yang selalu memintaku mengenang namamu
Sebab namamu adalah alamat mengingat tanggal kita jatuh cinta
Meski dengan berlumur lumpur akibat sikap anehmu
Tapi aku berusaha untuk pulang mengunjungimu
Barangkali sandal jepit adalah secangkir rindu yang tertanam
Pada kakiku yang membuat aku lupa bahwa kau adalah bekas paku di kakiku
Nenuk, 2019
- Bidadari Terakhir - 20 April 2020
- Surat Cinta untuk Adonai - 20 April 2020
- Ennu - 19 April 2020