Pantau Pembangunan di Papua, Jokowi Ingatkan Sila ke-5

Pantau Pembangunan di Papua, Jokowi Ingatkan Sila ke-5
Presiden Jokowi saat pantau jembatan Holtekamp Papua (Foto: Biro Pers Setpres)

Nalar PolitikPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pantau pembangunan di Papua. Ia sekaligus ingatkan masyarakat Indonesia tentang sila ke-5.

Kunjungan Presiden ke tanah Papua tersebut guna meninjau pembangunan di Papua, yakni Jembatan Holtekamp. Jembatan ini terbilang paling panjang, mencapai 1.328 meter, termasuk bentang utama 732 meter di atas teluk Youtefa.

Jembatan yang menghubungkan kota Jayapura dan Distrik Muara Tami Provinsi Papua ini diperkirakan akan selesai akhir tahun 2018. Jembatan ini diharapkan dapat mempersingkat jarak tempuh Jayapura – Skouw, yang semula 2,5 jam menjadi 60 menit.

Jokowi menjelaskan, jembatan ini dibangun atas dasar kerja sama pemerintah kota, provinsi, dan pusat dengan bagiannya masing-masing. Dan, selain untuk memperlancar konektivitas, jembatan Holtekamp juga diharapkan dapat mendorong pengembangan antarwilayah serta meningkatkan perekonomian rakyat.

“Kita harapkan juga, selain titik pertumbuhan ekonomi baru, kawasan di sekitar jembatan ini juga menjadi tempat wisata yang indah, cantik, dan bagus,” terang Jokowi, Kamis, (12/4/2018).

Di sela kesibukannya tersebut, melalui akun Tweeter pribadinya, ia sampaikan pula sebuah pesan terkait pembangunan yang harus merata di Indonesia.

“Sengaja saya datang ke Papua sampai delapan kali untuk memastikan pembangunan terjadi merata. Indonesia bisa maju jika semua daerah maju bersama. Terima kasih sambutan hangatnya –Jkw.”

Selain itu, masih lewat akun pribadinya tersebut, Jokowi mengunggah sebuah video berupa pesan tentang keadilan sosial yang menjadi kewajiban bagi negara. Berikut isi pesan yang disampaikan:

Tanah air kita terbentang luas dari Barat ke Timur, berjajar puluhan ribu pulau yang dipersatukan lautan dengan keindahan alam, kekayaan alam, dan keragaman budaya yang menakjubkan. Dengan kondisi geografis yang sangat menantang, negara sedang berjuang dan akan terus berjuang agar pemerataan pembangunan bisa terlaksana dari Sabang sampai Merauke, dari Niangas hingga Pulau Rote.

Sebuah tugas yang besar dan menantang, tapi keadaan sosial adalah sebuah panggilan, adalah kewajiban yang harus dihadirkan negara.

Saya berada di sini, di tanah Papua, mari kita menyingsingkan lengan bersama karena Papua adalah Indonesia, karena kita adalah satu saudara. Matahari selalu terbit dari Timur dan Papua adalah cahaya di Timur Indonesia. (us)

___________________

Artikel Terkait: