
Hari pertama minggu itu bulan hujan Desember
Waktu suatu malam kantuk pada ritual menetap jendela kaca yang belum kelar
Aku mengaduh pada Tuhan:
Tuhan, mengapa tidak membalas chatingku dalam doa hari kemarin
Tidakah Tuhan tahu bahwa aku sedang asyik duduk di kaki Tuhan dan tidak bermain
tatapan ke lain hati.
Aku mencemaskan bagaimana kabarMu, setelah jeda panjang waktu liburanku.
Ternyata jam di layar hand phone-ku pelan-pelan luruh sebab malam mulai kantuk
Dan aku masih saja membisu dalam ritual menatap jendela kaca
sambil menunggu chatingan Tuhan.
Waktu sepi makin bising di kepala
sedang ekor mataku melirik
pada jendela berharap ada tanda sedang mengetik balasan dari Tuhan.
Beberapa menit kemudian
Tepat pukul 22.30, pesan masuk di jendela kaca:
Selamat malam, nak,
Sesungguhnya dalam diam ini, aku sedang mengajarimu
untuk mampu menahan diri terhadap rindu mu
yang belum dan mungkin tidak dibayar segera
Barangkali sudah waktunya kau selimuti tubuhmu
Dan sudahi ritual menatap jendela kacamu,
Sebab sudah kutaruh wajahKu di jendela kacamu yang harus kau bawa pergi dalam
aminmu.”
Nos Cum Prole Pia
Tugas Kuliah
: Buat temanku Taena yang Kriting
Maaf Aba,
Kakiku telat pagi ini masuk pintu rumah Mu setelah jeda Veni Creator
Sebab malam kemarin isi kepalaku terlalu serius mengerjakan tugas kuliah
Sambil sesekali jemari-jemari tangan melucuti layar handphon baruku
Sampai larut malam
Apakah aku terlalu nakal di hadapan Mu?
Gadis Hujan Pertama
Magdalena,
Gadis saat malam hujan pertama di penghujun bulan
Pada dasar cangkir kopiku
Mengendap segala ada: Malam,sepi,kamu,wanita, sebelah tulang rusuk Adam,bayang-bayang, ingatan, kunang-kunang, kasmaran juga rinduku
Yang belum sempat dituturkan malam kepada Tuhan
Setiap Tegukan
: wanita pusara
Selepas visitasi
Pada malam dan secangkir kopi
Menjelma seperti rindumu yang tak pernah dituntaskan
Dalam setiap tegukan
Baca juga:
- Digitalisasi Sekolah dan Tendensi Cacat Relasi Sosial - 12 September 2021
- Kant, Gagasan Moral dan Pendidikan Karakter - 16 Februari 2021
- Meretas Diskriminasi terhadap Perempuan dalam Praksis Kebebasan Beragama di Indonesia - 6 Februari 2021