Politik Iklim; Mencari Makna Invasi Rusia atas Ukraina

Apa makna ucapan itu? Apakah salah?

Tentu tidak, Sebab dia bermakna pada jaringannya, ini adalah alasan Rusia pada jaringannya. Dia meyakinkan orang-orang Russia karena dalam perang butuh dorongan moral untuk meyakinkan pasukannya agar kompak dan tidak terbebani dengan cerita membunuh saudara sendiri.

Yang menjadi menarik kemudian adalah Amerika punya pangkalan militer besar dengan Jepang yang berbatasan dengan Rusia. Jika kita ingat perang dunia yang kedua, saat Soekarno bilang bahwa bangsa Timur itu perkasa bukan bangsa tempe yang dibuktikan dengan Jepang menang melawan Rusia saat perang dunia kedua bahkan jika kita ikuti sampai sekarang ada pulau-pulau di antara perbatasan tersebut yang menjadi sengketa antara keduanya.

Balik lagi ke awal, jika ini ceritanya ancaman terhadap pekarangan, justru Amerika telah berada lama di pekarangan Rusia, termasuk wilayah Alaska yang berbatasan langsung dengan Rusia Siberia. Dan jika bicara tentang ini, Rusia itu punya pangkalan militer besar di Armenia yang berbatasan dengan Turki yang merupakan anggota NATO, artinya sama yaitu Rusia juga berada di pekarangan NATO.

Lalu apakah statement mengenai alasan Rusia menyerang karena terancam adalah salah? Tentu tidak sebab balik lagi ke sebelumnya yaitu ini adalah content yang dicompose untuk meyakinkan orang-orang Rusia agar berjuang mempertahankan kedaulatan negara yang sedang berada dalam ancaman militer NATO dan Amerika.

Berikutnya yang menarik adalah cerita tentang Kadyrov yang oleh netizen dan media Indonesia sempat viral karena teriakan-teriakan takbir pasukannya serta banyak lagi, tapi apa sebenarnya makna dari kehadirannya dalam konflik ini juga menarik untuk diulas.

Di antara yang saya maknai adalah kehadirannya adalah untuk menarik simpati dunia Islam. Hal ini terlihat misalnya kebetulan saya join dalam banyak jaringan aktivis Islam itu terbukti banyak dari mereka shifting yang dulunya men-dewa-kan Erdogan sekarang beralih ke Putin karena dinaggap sebagai teman saudara yang sedang menghancurkan peradaban Amerika dan berbagai narasi lainnya.

Jika kita melihat berita-berita di Rusian Today atau Sputnik yang menarik adalah mereka tidak bilang konflik ini sebagai perang melainkan special operation karena Ukraina dianggap saudara yang bandel dan sedang ditertibkan, supaya bersaudara lagi sehingga tak disebut sebagai perang. Jadi orang Rusia ini ada semacam kebenaran dalam jaringan bahwa sebenarnya mereka sedang tidak menyakiti saudaranya melainkan menyelamatkan mereka dari pemerintahan Zelensky yang dianggap merusak dan merugikan Ukraina dan persaudaraan bangsa-bangsa yang lahir dari pecahan Uni Soviet.

Baca juga:

Lalu cerita-cerita tentang Kadyrov, Special Opreation, Neo Nazi dan sebagiannya sebenarnya adalah bisa-bisanya Putin untuk membangkitkan moral pasukannya agar membantunya melawan jaringan-jaringan klub iklim sebagaimana klub iklim juga melakukan berbagai gimmick dan compose untuk berusaha merealisasikan agenda mereka demi masa depan mereka yang lebih baik.

Terakhir, what next?

Saya ingin membayangkan berbagai situasi yang mungkin saja terjadi dan menjadi akhir dari semua cerita ini, di antaranya adalah jika Rusia menang, bukan bearti jaringan iklim tidak bisa merealisasikan agendanya, sebab cerita manusia itu bukan zero some game karena manusia itu reflektif, sebagaimana paradigma jarsos yang saya pakai untuk menelusuri cerita ini menyebut bahwa semua realitas itu selalu berubah, never ending meanings, bahwa kita tidak berenang pada sungai yang sama.

Jadi jika Rusia menang mungkin dia akan terus menghambat perjalanan klub iklim, tapi saya yakin klub iklim akan punya cara lain, terus reflektif agar hambatan demi hambatan bisa dihindari. Sebaliknya jika Rusia kalah maka mungkin dia akan kehilangan revenue di fossil fuel yang dijual ke Amerika Serikat dan Uni Eropa efeknya akan ada krisis pada ekonomi Rusia yang cukup serius untuk dia hadapi.

Berikutnya yang terakhir adalah sebagaimana tesisnya Parag Khana yang menyatakan kenapa orang-orang pada berantem untuk kepentingan ini, apa tidak ada cara agar kita bisa hidup bersama? Okelah nanti yang selamat itu adalah kawasan Rusia, Kanada, Skandinavia, Amerika Alaska dan sebagiannya, sehingga kenapa tidak kita tinggal bareng saja di daratan yang selamat.

Maksudnya sebagaimana gerakan anti negara yang sudah cukup lama muncul, yang menganggap bahwa batas-batas geografi seperti negara itu adalah satu hal yang tidak lagi penting yang membuat antar manusia berkonflik atas kepentingannya sehingga mendorong kita bisa hidup dalam daratan yang tidak perlu ada batas-batas kenegaraan, planet bersama yang dihuni bersama-sama tanpa perlu saling merusak dan membunuh antara satu dengan lainnya.

Demikianlah tulisan panjang ini berakhir, sebagaimana di awal saya sampaikan bahwa penggunaan paradigma jarsos sebagai bahan membaca setiap realitas akan membawa kita pada makna sebenarnya yang salah satunya dalam case ini saya menyimpul tidak lain dan tidak bukan ini adalah perang iklim.

Namun bukan berarti pula ini akan berhenti sampai di sini sebab semuanya reflektif, semuanya akan berubah, dan semuanya penting sehingga kita harus terus mengeksplore, mengkoneksikan tiap-tiap realitas yang ada tanpa menegasikan apa pun, baik itu tentang Kyadrov, Klenik, Eskatologi, dan lainnya karena semuanya penting dan bermakna pada jaringannya.

Sultan Alam Gilang Kusuma