PP Muhammadiyah: Media Sosial dan Politik Jangan Suburkan Insan Pembenci

PP Muhammadiyah: Media Sosial dan Politik Jangan Suburkan Insan Pembenci
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Ilustrasi: edunews.id)

Nalar PolitikKetua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan bahwa media sosial dan politik tak seharusnya menyuburkan kebencian. Media sosial tidak boleh melahirkan insan beriman yang berwatak pembenci.

Media sosial dan politik, baginya, senantiasa harus memproduksi wacana-wacana yang menyujukkan. Ia tidak boleh menjauhkan diri para penggunanya dari sikap adil dan ihsan.

“Jangan menyuburkan insan beriman. Jangan gemar memproduksi segala bentuk kebencian, amarah, dan permusuhan,” tegasnya sebagaimana dikutip dalam quote via akun Twitter @muhammadiyah, Senin (5/3/2018).

Dalam keadaan dan melalui media apa pun, lanjut Haedar Nashir, semestinya tidak ada ruang bagi insan muslim yang seperti itu. Tidak etis mengeluarkan ujaran dan sikap yang menunjukkan akhlak madhmumah (tercela). Pun ujaran yang bisa menggerus akhlak karimah nan mulia.

Akun PP Muhammadiyah ini juga menulis, serang muslim yang akil-baligh, mestinya menjauhi sikap kekanak-kanakan oleh pola asuh media sosial yang salah kaprah.

“Bukankah kemuliaan muslim terletak pada akhlaknya yang luhur sebagaimana ajaran uswah hasanah Nabi akhir zaman?” tulisnya.

Apa yang tertera sepatutnya sudah jadi bahan renungan bersama. Khususnya bagi muslim yang diliputi wacana media sosial yang marak serampangan hari ini. Sebab, ibarat pisau bermata dua, media sosial memang potensial menghancurkan sekaligus membangun. Tergantung dari bagaimana kita menggunakannya.

___________________

Artikel Terkait: