Propaganda HTI-Perjuangan

Propaganda HTI-Perjuangan
©IDN Times

HTI-Perjuangan rupanya bagi-bagi duit ke semua produk showbiz dan sastra yang bersedia promosi segala hal berbau Turki Asmuni. Misalnya kota bernama Cappadocia. Tidak ada alasan lain mempromosikan kota ini di Indonesia kalau bukan demi syiar Hizbut Tahrir.

Sinetron ekstra norak yang jadi panggung kampanye itu berjudul kondom putus atau kolor putus atau tali beha putus atau entahlah. Dia dibikin dari satu novel.

Orang Indonesia bikin novel, dengan pilihan begitu banyak kota di negaranya sendiri yang bisa dijadikan latar, tapi memilih luar negeri. Luar negeri yang mana? Apakah memilih kota di negara yang sudah banyak dikenal, sehingga pembaca tidak harus pijat jidat untuk bisa nyambung, supaya bisa fokus pada ceritanya, bukan pada hipnotis Turki Turki Turki Asmuni Asmuni Asmuni datanglaaaah? Ternyata tidak. Turki Asmuni yang dipilih.

Mungkin karena ceritanya soal cinta. Harus luar negeri karena Indonesia tidak mungkin jadi latar cerita cinta, bisanya cerita kelamin saja.

Mungkin begitu. Cappadocia, karena penulisnya kebetulan sekolah di sana, atau TKI di sana, atau kesasar ke sana dalam perjalanan ke Garut dari Kutub Utara. Mungkin begitu, hanya satu kebetulan yang indah.

Kebetulan itu omong kosong.

Misalnya tentang Kinan, nama perempuan tokoh utama di kondom putus itu. Cappadocia disebut sebagai impian Kinan, untuk kelak merantau ke sana.

Impian?

Baca juga:

Baiklah ini fiksi, tapi senorak-noraknya penulis bahkan penulis Ayat-ayat Cinta pun tahu, bahwa fiksi yang latarnya masa kini, kehidupan sehari-hari, dengan karakter manusia biasa, maka gimik-gimiknya harus sefaktual wal universal mungkin. Supaya genrenya tidak bergeser ke fabel.

Konsisten genre itu penting, supaya jelas segmen pembaca mana yang disasar. Ini protap wajib marketing. Bencana akbar kalau novel cinta subtopik selingkuh kok dijualnya satu rak dengan krayon.

Impian merantau ke Cappadocia? Kinan ini tahu Cappadocia dari mana, sejak umur berapa, kok bisa punya impian seajaib itu?

Isapan jempol memang iya, itu kerjaan penulis. Tapi kenapa harus jempol komodo yang diisap?

Contoh begini. Istri saya punya impian buka bakery di ostrali. Dari mana kenal bakery? Sekitarnya, sejak kecil. Dari mana kenal ostrali? Sekitarnya juga, teman dan handai taulan yang pada dapat beasiswa ke sana selama 20 tahun terakhir.

Apa Kinan sudah dengar soal Cappadocia sejak 20 tahun terakhir? Dari siapa? Felix Siauw? Mustahil, dek Felix kan baru lahir tahun 2013.

Karakter orang Indonesia, dikisahkan kira-kira umur 30 tahunan awal, punya impian tentang Cappadocia. Cuma satu plot yang bisa bikin ini masuk akal, yaitu Kinan tumbuh di lingkungan Hizbut Tahrir. Atau penulisnya.

Untuk tidak berbelit-belit, pungkasnya begini. Semua produk sastra dan showbiz yang memuat promosi Turki Asmuni adalah propaganda HTI-Perjuangan. Maka jihad saya adalah menghinakan merendahkan mentaikkan produk-produk itu, sebagai washilah menghinakan HTI-Perjuangan. Kenapa dihina? Sebab tidak boleh dibunuh.

Fritz Haryadi
Latest posts by Fritz Haryadi (see all)