Aku ingin berbisik kepada daun yang jatuh terperangkap
Pada ayunan itu
“Aku rindu. Aku ingin mengaduh pada Tuhan yang menunda pertemuan”
Ayunan itu memperingatkan daun yang jatuh itu dengan napas paling lembut
“Tetap jaga hatimu di sana, kujaga rinduku padamu seutuhnya”
Ledalero, September 2019
Tentangmu dan Secangkir Kopi
Cahaya senja menjatuhkan bayangan cangkir kopi
Di permukaan meja kayu
Sementara kau dengan asyik menghirup uap kopi yang mengepul
Mencengkeram angin.
Tidak ada yang abadi untukmu
selain menyeduh kopi pada cangkir itu.
“Mengapa kopimu sekali-kali tidak melukaimu
Tapi hanya menyentuhmu dengan sedikit rasa pahit?”
Tanyamu tiba-tiba.
Aku sengaja tidak menjawab pertanyaanmu
Karena kau begitu candu. Dan menjadi ketakutanku nanti jika kelak kau pergi
Tidak ada yang akan dikenangkan di sini selain kopi hitam
dengan ampas yang adalah dirimu.
September, 2019
- Bidadari Terakhir - 20 April 2020
- Surat Cinta untuk Adonai - 20 April 2020
- Ennu - 19 April 2020