Nalar Politik – Rian Ernest, Caleg DPR RI DKI 1 (Jakarta Timur), menilai langkah pencabutan izin pulau reklamasi Teluk Jakarta tidak tepat. Alih-alih memenuhi janji kampanye Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta, klaim seperti itu hanyalah tata kata belaka.
“Saya apresiasi ketegasan Bapak, tapi klaim penuhi janji belum terjadi. Kalau mau total pegang janji, pulau yang sudah ada dibuat jadi objek wisata, sehingga rakyat luas tanpa biaya bisa gunakan, dan para nelayan bisa parkir,” kata Rian melalui keterangan tertulisnya, Jumat (28/9).
“Populis? Memang. Karena janji Bapak di kampanye sarat populisme. Dalam politik, bukan tata kata yang utama. Konsistensilah yang prima,” tambah politikus asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
Sebelumnya, di hadapan publik, Anies Baswedan mengklaim telah mencabut izin-izin beberapa pulau reklamasi Teluk Jakarta. Alasannya, karena ada beberapa pelanggaran persyaratan yang menjadi dasar.
Meski Rian mengaku mengapresiasi keberanian Anies Baswedan dalam perkara ini, tetapi ia menampik pernyataan Anies yang mengatakan bahwa reklamasi hanya tinggal sejarah, dan janji kampanyenya sudah terpenuhi.
“Saya katakan tidak. Reklamasi akan tetap ada dan janji kampanye Bapak masih belum terwujud sampai hari ini.”
Hingga kini, sudah ada empat pulau yang terbangun di Teluk Jakarta. Meski izin sudah dicabut, tetapi proses pembuatan Perda-nya masih berlanjut.
“Jadi, Pak Anies, stop reklamasi atau lanjut bersyarat? Rakyat masih menyaksikan pulau itu.”
Rian pun lalu mengimbau Anies Baswedan untuk bekerja saja secara optimal. Ada banyak janji yang mesti segera dipenuhinya ketimbang mengumbar kata-kata kosong semata di hadapan publik.
“Lanjut bekerja, Pak. Janji OK OCE, rumah DP Nol, dan tolak reklamasi masih menunggu.”
- Selisih Quick Count SMRC dan Rekapitulasi KPU Pemilu 2024 Hanya 0,2 Persen - 21 Maret 2024
- SMRC: Efek Jokowi Tidak Terlihat pada PSI - 21 Februari 2024
- Bukan Makan Siang atau Susu Gratis, Inilah Program Paling Dibutuhkan Masyarakat - 29 Januari 2024