
Bermain dengan kata, menyisipkan metafora
Luka dan darah, nasihat juga cinta
Pikiranku diluluhlantakkan hari-hari yang semakin melelah
Seketika menerawang perihal foto seorang sarjana muda dengan anak kecil yang ayah gendong
Linimasa telah menyongsong hari bahagia
Bukan harta yang diharap, bukan juga nominal angka
Melainkan, nasihat kehidupan yang bijaksana
Juga aliran syaraf yang terbalut dalam doa
Umur menjadi hal yang menakutkan bagi siapa saja
Karena di sana terselip ajal yang takkan pernah kita duga
Sehelai demi sehelai rambut itu mulai memutih dan menua
Harapan dan doa selalu kupanjatkan untuk ayah
Setiap tetes keringat tanda lelah namun tak pernah diperlihatkannya
Setiap derai nafas yang tersengal di sanalah tertumpuk harapan berkah
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Sedangkan ayah adalah pahlawan yang sesungguhnya
Bagi seorang anak muda, ayah menjadi sahabat terbaik baginya
Tidak ada penghianatan dan tidak ada penyesalan
Semua perselisihan diselesaikan dengan bijaksana
Semua harapan digenggam dengan asa
Semua pengorbanan berlandaskan dengan cinta
Dan pada akhirnya semua keberkahan mengalir dalam darah
Di keheningan malam, muncul secercah harapan
Mulai kurajut kata dengan aksara secara perlahan
Kutulis puisi akan gambaran perasaan
Hingga sampai pada kata penghabisan
Asa dan doa selalu tercurahkan
Untuk seorang ayah yang bergelar pahlawan
Umur yang panjang, juga kesehatan menjadi sebuah doa kedamaian
Ku ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk sang Pejuang Harapan
___________________
*Klik di sini untuk membaca sajak-sajak lainnya.
- Menuju Generasi Emas - 1 Mei 2019
- Kapital - 3 September 2018
- Aku Rindu - 6 Juni 2018