Selamat jalan Mas Dawam Rahardjo. Ucapan tersebut bukan hanya sekadar kalimat perpisahan, melainkan suatu pengakuan terhadap ketokohan yang telah mengukir sejarah dalam jagat pemikiran dan perjuangan perjuangan politik di Indonesia. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam di hati banyak orang, mulai dari akademisi, pegiat pendidikan, hingga politisi yang menghargai jasa-jasa serta pemikiran beliau.
Dawam Rahardjo dikenal sebagai seorang cendekiawan muslim yang berjuang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia tidak hanya menekuni bidang studi tanpa tujuan, melainkan setiap karya dan pemikiran yang dihasilkan selalu memiliki landasan moral yang kuat. Dalam setiap tulisannya, tercium aroma intelektualitas yang mendalam, disertai dengan satu misi mulia: untuk memajukan masyarakat melalui pendidikan yang lebih baik.
Bila kita menengok kembali perjalanan hidup Mas Dawam, kita menyaksikan seorang pemikir yang tidak hanya terjebak dalam kerumunan ide-ide konservatif. Sebaliknya, beliau merupakan sosok yang berani menantang dogma-dogma yang telah mapan. Lewat banyak karya yang ditulis, misalnya analisisnya mengenai tantangan yang dihadapi umat Islam kontemporer, Mas Dawam memunculkan pertanyaan-pertanyaan krusial tentang identitas dan integrasi sosial.
Dalam setiap diskusi ataupun seminar, kesan akan kefasihan dan ketajaman argumentasi beliau adalah hal yang tak dapat diabaikan. Mas Dawam bukan hanya mampu menyampaikan pandangan dengan lugas, tetapi juga mendengarkan dengan seksama dan menghargai perspektif orang lain. Keterbukaan terhadap kritik dan dialog adalah salah satu karakter yang membuatnya dihormati. Hal ini memperlihatkan bahwa di balik keilmuannya yang mumpuni, tersimpan kerendahan hati yang langka.
Masyarakat sering terpesona oleh kemampuan beliau untuk menciptakan jembatan antar pemikir yang berbeda ideologi. Mungkin kita bertanya, apa yang membuat sosok seperti Mas Dawam begitu menarik? Salah satu jawabannya terletak pada kemampuan beliau untuk merangkul keberagaman. Dalam pandangan beliau, perbedaan bukanlah penghalang, melainkan suatu anugerah yang seharusnya dirayakan. Ini adalah salah satu prinsip dasar dalam pemikirannya yang membuat banyak orang merasa terinspirasi untuk berbagi dan berkolaborasi.
Penting untuk diingat bahwa pemikiran Beliau tidak hanya sekedar gagasan teoritis. Karya-karya beliau merupakan refleksi dari pengalamannya yang langsung berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat. Melalui pendidikan, beliau menyadari betapa pentingnya memfasilitasi generasi mendatang dengan alat untuk memahami, bukan hanya menelaah informasi, tetapi juga berpikir kritis. Inisiatif beliau dalam menciptakan program-program pendidikan yang inklusif mengukuhkan komitmennya terhadap demokrasi dan keadilan sosial.
Ketertarikan masyarakat terhadap Mas Dawam juga dapat dilihat dari keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial. Beliau tak segan untuk turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan komuniti, dan memahami persoalan yang mereka hadapi. Pendekatan ini tidak hanya memberi perspektif baru bagi beliau, tetapi juga membuat komunitas merasa diperhatikan. Inilah yang menjadi magnet bagi banyak orang untuk mendengarkan dan mengikuti jejak langkahnya.
Kepergian Mas Dawam menandai hilangnya salah satu tokoh penting dalam dunia pendidikan dan pemikiran kritik di Indonesia. Namun, ia meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi generasi masa kini dan yang akan datang. Perjuangan dan pemikirannya akan terus hidup melalui ungkapan-ungkapan inspiratif, tulisan-tulisan yang penuh makna, serta semangat yang telah ia tanamkan dalam jiwa para murid dan koleganya.
Dalam mengenang perjalanan hidup Mas Dawam, kita seharusnya tidak hanya meratapi kepergiannya. Lebih dari itu, penting untuk meneruskan kiprah yang telah beliau mulai. Mari kita resapi setiap ide yang beliau sampaikan dan terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang terus berinovasi, berkolaborasi, dan berfokus pada pendidikan sebagai kunci untuk mencapai kemandirian.
Selamat jalan Mas Dawam Rahardjo. Semoga setiap langkah dan jejak pemikiranmu menjadi cahaya yang menerangi jalan kita. Semangatmu tidak akan pudar dari ingatan kita; setiap kali kita merenungkan pentingnya keadilan dan inclusivitas, kita akan selalu kembali pada warisan berharga yang telah kau tinggalkan. Terima kasih atas segala kontribusi yang telah kau berikan untuk bangsa ini. Keberanian dan ketulusanmu akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi penerus.






