Surat Cinta untuk Maria

Surat Cinta untuk Maria
©HK

1/

Maria, setelah senja itu pergi dan malam menjadi tamu yang ditunggu
Aku ingin memujimu seperti isyarat yang sulit ditebak
Lalu ada yang meniup lilin dari langit
Seperti janji yang sulit dipesan supaya mereka tahu
Mencintaimu pada akhirnya seperti apa saja

2/

Pilihanku, Maria, Tuhan tahu aku sedang meragukannya
Belum pernah kurasakan ragu sehebat ini yang mengguncang keyakinanku
Membuat aku berpikir untuk meninggalkanmu
Tapi sekali saja lembing dan segala runcing melupakan
Gugur seperti musim kemarau yang bergema sepanjang jalan menuju padamu

3/

Maria, perahuku bergerak lamban
Menyusuri pesisir yang dangkal
Belum banyak ombak yang kujumpai
Untuk mengerti bahwa mencintaimu
Adalah pilihan dari segala pilihan
Sebab telah kupilih sungguh
Mencintaimu adalah tujuanku

Sebaiknya

Sudah semesti kita dipisahkan
Tetapi tidak dalam doa dan syukur
Sebaiknya
Kau ciptakan sebuah jarak
Seperti sebuah bayangan yang ingin kau raih
Tetapi selalu diakhiri dengan tanpa percakapan
Meskipun sudah sepagi ini

Mungkin kau akan menemukan
Apa saja yang lain dari lingkaran tak berujung
Sebelum menangkap denyut hujan yang bermuara di matamu
Karena aku tidak mau melukaimu lebih dari ini

Sama Saja

Dalam mimpi
Kau selalu bertanya:
Saat kau bangun nanti
Mau kubuat teh atau kopi?

Dan aku selalu menjawab duduklah
Bersamaku di teras dan semuanya sama saja
Sambil membaca sajak Sapardi, kau berkaca-kaca
Mengumpulkan rindu yang berserakan di antara spasi
Dari sebuah jarak untuk mengerti tentang kau yang diam-diam yang
Menjadi cangkir dari kopi itu, sebelum pada pojok doa

Aku mendengarmu membacakan sajak Jokpin
“Kurang atau lebih rezekimu hari ini
Syukuri dengan secangkir kopi”

Sonny Kelen
Latest posts by Sonny Kelen (see all)