
Nalar Politik – Bagaimana kecenderungan dukungan pemilih kepada partai politik jika pemilu diadakan sekarang? Apakah ada perubahan dukungan kepada partai dibanding hasil Pemilu 2019?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan serangkaian survei nasional yang diupdate terakhir pada 30 April – 7 Mei 2023.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1020 atau 80%. Sebanyak 1020 responden ini yang dianalisis.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Pilihan kepada Partai
Jika pemilu diadakan ketika survei terakhir dilakukan (30 April – 7 Mei 2023), PDIP mendapat dukungan terbesar, 28,2%, disusul Gerindra 15,3%, Golkar 8%, Demokrat 7%, PKB 6,8%, PKS 5,1%, Nasdem 4,5%. Partai-partai lain di bawah 3%, dan yang belum tahu atau tidak jawab 15,1%.
Dibanding hasil Pemilu 2019, dukungan kepada PDIP naik dari 19,3% menjadi 28,2%. Gerindra juga cenderung menguat dari 12,6% menjadi 15,3%. Sementara partai-partai lain cenderung menurun.
Baca juga:
- Membaca Ulang Oligarki dan Partai Politik dalam Lanskap Demokrasi Indonesia
- Oligarki Partai Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Suara PDIP sekarang (28,2%) adalah yang tertinggi dalam survei pasca Pemilu 2019. Dalam dua bulan terakhir, suara PDIP menguat dari 23,4% di survei awal Maret 2023 menjadi 28,8% di survei terakhir (30 April – 7 Mei 2023). Kemungkinan di antaranya efek pencalonan Ganjar sebagai calon presiden.
Sementara itu, Gerindra terlihat mengalami penguatan cukup tajam dalam lima bulan terakhir, dari 8,9% di survei awal Desember 2022 menjadi 15,3% di survei terakhir. Beberapa kemungkinan: sudah melakukan sosialisasi, move politik Prabowo dengan Jokowi yang menguat, dan kemungkinan Prabowo sekarang mengalami penguatan.
Setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan karena masih ada sekitar 15,1% pemilih yang belum menentukan pilihan.
*Sumber: SMRC
- Perilaku Jokowi ke PDI Perjuangan Dinilai Kurang Pantas - 24 November 2023
- Publik Percaya Jokowi Sedang Membangun Politik Dinasti - 23 November 2023
- Keputusan MK Tidak Adil, Hanya Memenuhi Keinginan Gibran Menjadi Cawapres - 13 November 2023