Tertawalah ketika Lawakan Volodymyr Zelensky Tidak Lucu!

Sebab, jika satu penopengan diri murni tidak terpenuhi, dia harus menghadirkan diri dari satu sisi sebagai sosok yang tidak pemalu. Jika hal itu tidak pernah terjadi dan siapa yang terlalu tergesa-gesa menunjukkan komedi siapa? Atau apa alur cerita Servant of the People dari siapa?

Sindiran dan pembebasan dari korupsi di Ukrania memang tidak sendirian Zelensky. Tetapi, seluruh pemangku kepentingan, negara dan rakyat. Semuanya telanjur mencitrakannya sebagai sosok presiden, yang diberi kesepakatan mengenai demokrasi sedang tumbuh, bukan tepuk sorai dari penonton komedi.

Caranya bukan juga untuk mengidentifikasi diri menjadi sosok pro-demokrasi atau anti-korupsi. Jika perlu dua sisi itu, seperti baru saya katakan, mereka perlu bersepakat mengenai siapa yang berada di pihak tertawa, kecewa, khawatir, dan benci dengannya sebagai sisi kelemahan.

Lawakan atau kocak sedang dipertaruhkan dalam dunia yang berbeda setelah sensasi dipuja, dan digemari oleh rakyatnya yang mengimpikan akan ada perubahan seperti dalam pidato pemilu yang telah berlalu. Sebuah harapan tinggallah harapan yang nyaris sudah basi pembicaraannya.

Orang-orang tidak pernah lupa akan kemenangannya sama ketidaklupaannya pada janji-janji yang pernah dia pidatokan. Dia berhasrat untuk memerangi korupsi dan membawa perdamaian di timur negara itulah menjadi janjinya.

Segera setelah korban impian memahami perubahan yang tidak kunjung terwujud, maka dari keadaan yang berbeda, mereka berbicara, sependapat dengan sesama warga, bahwa dalam peta bumi menyediakan wilayah administrasi Ukrania sebagai sebuah negara kecil.

Di situlah Volodymyr Lezensky dalam zaman keterbukaan, lawakannya tidak berlaku di sebagian besar wilayah pembicaraan tentang kuasa politik. Dia tidak lagi mengandalkan Mercedez anti-peluru yang didermakan oleh Kolomoisky, rekan bisnisnya di tempo hari.

Mendekati penampilan sebelumnya, Zelensky tidak ingin dijuluki sebagai badut atau digelar sebagai pentolan tidak becus dari miliarder Ukrania, Kolomoisky. Dia sosok begitu tangguh dari sisi militer, sehingga dia dikisahkan mampu menghancurkan pasukan Rusia dengan dukungan unit paramiliternya. Kenyataannya juga tidak terbukti di kemudian hari.

Baca juga:

Sementara, Rusia sudah bukan rahasia umum menjadi negara kedua dengan kecanggihan militer terbesar kedua dunia. Kekuatan militernya bisa mengarah pada panggung komedi tatkala menghadapi Ukrania. Padahal Putin setinggi 5 hingga 7 kaki pernah Kolomoisky gelari sebagai “kurcaci skizofrenia”. Siapa sesungguhnya kurcaci yang gila jika tidak tertawa sehari?

*****

Memang harus tampil, yang pada akhirnya semua jenaka atau semua jenis lawakan dengan tema kekuatan militer dunia sebagai satu-satunya yang akan memunculkan pertanyaan tentang berapa kemampuan Ukrania menahan serangan Rusia dari segala arah. Sudah bisa tertebak di sini selera humor Volodymyr Zelensky jika Rusia ingin menguasai Ukrania. Cukup Putin memilih play, mampus!

Sebelum Zelensky menjadi sasaran, Rusia tidak ingin dalam kesembronoan menyerang jika tidak ada alasan yang tepat. Meski juga Ukrania tidak nekat untuk bertahan terlalu lama atas invasi Rusia sebagai negara tetangga. Meskipun setiap perang adalah akhir dari rasionalitas, ia masih tetap menjadi ruang pelepasan kebencian atau wilayah penyaluran kesenangan khusus.

Dari keintiman pada perselisihan, Zelensky tidak membaca dunia di sekitarnya bahwa bukan hanya perubahan yang warga seantero jagat dambakan, tetapi juga selera humor atau lawakan yang tidak lucu akan menjadi lucu kembali jika tidak ada konflik dengan Putin, Presiden Rusia. Agar terjadi di kemudian hari serial film komedia, Lezensky perlu berterima kasih pada Putin.

Berkat serangan Rusia atas Ukrania, kisahnya akan berbeda jika berhadapan pada sebuah kekacauan dan perselisihan di antara tetangga, maka di situlah perlu suasana santai yang melibatkan lelucon segar. Sebab, setiap perang hanya akan mengarah pada apa yang Levina sebut sebagai “wajah dari sang Lain”, sekalipun itu tetangga dekat.

Saat ini, seperti terberitakan, Zelensky Presiden Ukrania sebagai mantan komedian menjadi pusat dari perang baru. Presiden Ukrania yang saat ini berusia 44 tahun membayangkan diri masih tampil sebagai komedian. Zelensky sebagai pusat dari perang baru perlu mengingat ulang melalui TV satire sindiran bermain piano dengan “alat kelaminnya”. (nypost, 2022/02/24)

Saat kemunculan bunyi sirene udara tidak berhenti meraung-raung di Kiev, Ibu Kota Ukrania selama hari Kamis, 24 Februari 2022, yang menandai ketidakhadiran selera lawakan Volodymyr Zelensky.

Mesin perang dari kendaraan lapis baja seakan-akan membungkam tawa Presiden Zelensky di menit-menit terakhir setelah invasi Rusia ke wilayah negaranya. Mesin perang Ukrania turut menambah suasana gemuruh di tengah skenario perang yang tidak bersifat utopis telah tersaji jelas di depan mata warga global, di mana muncul kekhawatiran sebelumnya akan terjadi perang.

Halaman selanjutnya >>>
Ermansyah R. Hindi