Tiada Daun yang Tak Jatuh

Tiada Daun yang Tak Jatuh
©Hipwee

Menatap ranting-ranting pepohonan
Di taman yang rindang anak-anak berlarian
Dengan membawa wajah keceriaan
Bagaikan daun hijau segar yang enak dipandang
Membawa kesan sejuk dan menyegarkan

Namun waktu terus berjalan
Terus berputar dalam roda kehidupan
Daun di pepohonan pun menguning
Seiring berjalannya waktu yang menggiring
Seperti usia seseorang yang mulai menua
Dan mustahil ada cara yang mampu menolaknya

Daun-daun kering tertiup angin
Jatuh dan berguguran di atas bumi
Seperti nyawa seseorang yang mati
Tiada yang abadi
Pasti semua akan berakhir pada waktunya

Menggali Kenangan yang Terkubur

Di pusara sengaja tak kutaburkan bunga
Karena hanya akan mengering
Dan menumpuk menjadikannya sampah
Aku tak ingin dalam tidur panjangmu
Ada sesuatu yang mengganggu ketenanganmu

Tapi sengaja aku menanam kamboja
Di dekat batu nisanmu itu
Bermaksud untuk selalu mendatangimu
Dengan membawakan sapu
Membersihkan yang gugur
Di atas kenangan yang telah terkubur

Karena kau pernah bilang,
“Aku hanya ingin berdua bersamamu, membersihkan
dedaunan yang berguguran di taman ini
dengan kedua tangan kita yang penuh kasih sayang.”

Kudus, 05 Februari 2020

Muhammad Fatwa Fauzian
Latest posts by Muhammad Fatwa Fauzian (see all)