
Menatap ranting-ranting pepohonan
Di taman yang rindang anak-anak berlarian
Dengan membawa wajah keceriaan
Bagaikan daun hijau segar yang enak dipandang
Membawa kesan sejuk dan menyegarkan
Namun waktu terus berjalan
Terus berputar dalam roda kehidupan
Daun di pepohonan pun menguning
Seiring berjalannya waktu yang menggiring
Seperti usia seseorang yang mulai menua
Dan mustahil ada cara yang mampu menolaknya
Daun-daun kering tertiup angin
Jatuh dan berguguran di atas bumi
Seperti nyawa seseorang yang mati
Tiada yang abadi
Pasti semua akan berakhir pada waktunya
Menggali Kenangan yang Terkubur
Di pusara sengaja tak kutaburkan bunga
Karena hanya akan mengering
Dan menumpuk menjadikannya sampah
Aku tak ingin dalam tidur panjangmu
Ada sesuatu yang mengganggu ketenanganmu
Tapi sengaja aku menanam kamboja
Di dekat batu nisanmu itu
Bermaksud untuk selalu mendatangimu
Dengan membawakan sapu
Membersihkan yang gugur
Di atas kenangan yang telah terkubur
Karena kau pernah bilang,
“Aku hanya ingin berdua bersamamu, membersihkan
dedaunan yang berguguran di taman ini
dengan kedua tangan kita yang penuh kasih sayang.”
Kudus, 05 Februari 2020
- Langkah - 30 Juni 2022
- Tiada Daun yang Tak Jatuh - 30 Maret 2020
- Nyanyian Hujan - 17 Januari 2020