Tim Anies Mengintimidasi Jurnalis, Rian Ernest: Ahok Tidak Pernah Anjurkan Begitu

Tim Anies Mengintimidasi Jurnalis, Rian Ernest: Ahok Tidak Pernah Anjurkan Begitu
Rian Ernest saat dampingi Ahok jalani sidang di MK (Merdeka, 2016)

Nalar Politik – Mantan Staf Gubernur DKI Jakarta Rian Ernest berang mendengar kabar adanya laku anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang tidak ramah jurnalis. Padahal, sewaktu jadi staf di masa Ahok, pihaknya tak pernah dianjurkan melakukan tindakan di luar kewenangan seperti itu, apalagi sampai mengintimidasi.

“Gubernur terdahulu (Ahok), dengan siapa saya mengabdi, tidak pernah sekalipun memaksakan kehendak di luar wewenangnya,” ujar Rian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/3/2018).

Meski niatnya hendak mencari tahu siapa yang membocorkan informasi terkait penutupan hotel Alexis, bagi Rian, itu tetap saja menyalahi etika jurnalistik.

“Rekan-rekan jurnalis tentu harus melindungi narasumber. Bila narasumber tidak terlindungi, bagaimana caranya agar masyarakat (melalui jurnalis) mendapatkan informasi?” lanjut Rian.

Olehnya, apa yang dilakukan oleh anggota TGUPP yang juga merupakan mantan timses kampanye Anies-Sandi, Naufal Firman Yusrak, harus diklarifikasi. Pasalnya, Ahok yang dulunya sering dicitrakan “keras” dan “arogan”, ternyata penggantinya sendiri yang justru berlaku demikian.

“Ini ironis. Karena di era Ahok, lawan-lawan politik sangat kental mencitrakan beliau (Ahok) sebagai pemimpin yang keras dan arogan,” sesal Rian.

“Apa arti ini semua? Kita kembalikan kepada warga Jakarta yang budiman,” sambung politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak marah karena bocornya informasi terkait penutupan tempat hiburan Alexis. Menurutnya, itu adalah bukti ketidakdisiplinan pejabat Pemprov DKI Jakarta.

Pembantu Anies pun bergerak mencari tahu siapa yang membocorkan informasi tersebut. Tak tanggung-tanggung, ia sampai mengintimidasi seorang jurnalis agar informasi itu diberikan.

Meski diintimidasi, sang jurnalis tetap kukuh mempertahankan prinsip. Ia enggan memberi informasi yang tim Anies minta.

“Saya bilang, saya tiak mau diintimidasi. Karena kalau saya memberikan rekaman telepon ke dia (Naufal), itu menyalahi aturan jurnalistik,” terangnya di Balai Kota, Kamis (22/3/2018).

Saat Naufal ditanya perihal pengintimidasian jurnalis ini, ia hanya diam, menolak menjawab.

___________________

Artikel Terkait: