
Nalar Politik – Ketua Umum PSI Grace Natalie berupaya meyakinkan publik bahwa titik terang di tengah kecamuk bangsa itu bernama Jokowi, Presiden ke-7 Republik Indonesia. Hal tersebut disampaikan Grace dalam pidatonya di acara Ulang Tahun PSI yang ke-4 bertajuk Festival 11, Minggu (11/11).
“Pada satu sisi, kami anak-anak muda melihat persatuan nasional terancam oleh korupsi dan intoleransi. Namun pada saat yang lain, kami melihat sebuah harapan. Titik terang itu bernama Joko Widodo,” tegas Grace.
“Di tengah keputusasaan politik yang melanda, harapan titik terang itu ada dan nyata,” sambung Grace disambut tepuk tangan hadirin.
Masih dalam kesempatan yang sama, Grace juga mengingatkan bahwa PSI, sebagai partai baru di Indonesia, lahir dan tumbuh dari kesadaran bahwa kaum muda harus melibatkan diri dalam percapakan nasional untuk memastikan suara anak-anak muda didengar. Bahwa agar arah kebijakan politik sesuai dengan harapan bersama.
“Kekayaan terbesar bangsa Indonesia adalah anak muda yang akan menentukan arah negeri kita Indonesia. Politik adalah untuk menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan.”
Lebih mencengangkan ketika Presiden Jokowi memberi sambutan. Ia menerangkan bagaimana eksistensi PSI selama ini di kancah perpolitikan tanah air.
“Saya tahu inovasi-inovasi PSI itu luar biasa. Lompatan-lompatannya juga luar biasa. Begitu saya masuk ke ruangan ini, saya merasakan aura yang berbeda. Sangat berbeda,” kata Jokowi.
Tak tanggung-tanggung, Jokowi menyebut PSI sebagai bakal unicorn di dunia perpolitikan.
Siapa lagi? PSI, yang sedang berjuang keras untuk menjadi unicorn di dunia kepartaian di Indonesia,” pungkasnya.
- SEJUK: Yang Dilakukan Media terhadap Transgender Itu Jahat! - 11 April 2021
- Laskar Khusus Umat Islam Bubarkan Pertunjukan Seni dan Ludahin Warga - 8 April 2021
- 9 Temuan SMRC terkait Sikap Publik terhadap HTI dan FPI - 6 April 2021