
Nalar Warga – Kenapa sebagian kelompok agama begitu gigih dan sibuk mengurusi agama, keimanan, dan kepercayaan orang dan umat lain? Bukankah dalam soal ini mereka lebih baik mengurusi diri sendiri? Toh belum tentu orang lain mau diurusin, kan?
Lagi pula, kalaupun mereka masuk “surga” atau masuk “neraka”, mereka sendiri kan yang akan menjalani dan merasakannya, tidak akan mengajak orang/umat lain atau rombongannya.
Jadi untuk apa sih ngotot-ngotot, ngamuk-ngamuk, dan marah-marah kepada orang dan umat lain? Buat apa mencaci-maki penampilan orang lain? Buat apa mengutuk dan menyumpahserapahi orang dan kelompok lain?
Wong kita sama-sama tidak tahu nasib kita akan seperti apa di akhirat kelak, kok sok-sokan main klaim dan kapling. Wong kita juga sama-sama tidak tahu Tuhan itu seperti apa dan konsep Tuhan pemeluk agama mana yang paling benar, valid, dan sahih. Wong kita sama-sama tidak tahu agama mana yang paling benar di sisi-Nya, meskipun setiap pemeluk agama mengklaim agamanyalah yang paling benar.
Boleh saja kita berdakwah dan bertukar gagasan. Tetapi buat apa pula sampai melotot-melotot matanya atau mencaci-maki cangkemnya kayak demit sedang kesurupan?
Bukankah akan lebih baik dan afdol kalau kita selama di dunia ini saling menghormati keyakinan masing-masing umat beragama dan saling bekerja sama satu sama lain dalam kebaikan dan kemaslahatan sosial-kemanusiaan?
Sementara urusan akhirat kita serahkan saja kelak kepada Zat penguasa jagat raya ini. Beres, kan, bro?
Nah, sekarang saya tanya: kalian sudah minum air kencing onta belum, bok? Siapa tahu dengan minum air kencing onta, Anda bisa masuk surga. Surganya nenek lo.
___________________
Artikel Terkait:
- Murid Budiman - 1 September 2023
- Budiman Sudjatmiko, Dia Pasti Adalah Siapa-Siapa - 30 Agustus 2023
- Mereka Lupa Siapa Budiman - 28 Agustus 2023