Ramai warganet merespons twit hoaks dari Tengku Zulkarnain. Tampak di antaranya berupaya membongkar sisi gelap atau kebusukan yang tersimpan rapat di balik topeng atau jubah putihnya.
Tak sedikit warganet menilai orang yang mengaku ustaz ini busuk. Itu lantaran isu 7 kontainer surat suara yang tercoblos untuk paslon Jokowi-Ma’ruf dikicaukan tanpa verifikasi. Bagi mereka, twit hoaks yang kini sudah terhapus ini adalah bentuk kampanye hitam semata.
“Sorban dan jubah putihmu ternyata tidak mencerminkan akhlak yang baik. Kenapa twit ini dihapus, wahai manusia yang bernama @ustadtengkuzul?” kicau akun @yusuf_dumdum.
“Jangan kira kami tidak berani melawan kebusukan-kebusukan yang kau simpan di balik topeng jubahmu itu!” tambahnya dengan lampiran screenshot twit hoaks Tengku Zulkarnain.
Sebelumnya Tengku Zulkarnain menyebut 7 kontainer surat suara pemilu yang didatangkan dari Cina sudah tercoblos untuk pasangan nomor 01. Ia menilai bahwa surat-surat suara yang tercoblos tersebut adalah agenda yang sudah dirancang untuk curang di perhelatan pemilu nanti.
“Kalau ngebet banget, apa tidak sebaiknya buat surat permohonan agar capres yang lain mengundurkan diri saja? Siapa tahu mau,” anjurnya.
Hal inilah yang kemudian warganet respon beramai-ramai.
“Sadarlah wahai Ustaz Zulkarnain. Kami muak dengan adu domba,” kicau @sarif1972.
“Ngustadz ngabal-ngabal. Nyebar hoaks terus tapi kok gak pernah dijebloskan (ke penjara)? Biar busuk di penjara,” timpal akun @Mominash84.
Kembali ke tanggapan @yusuf_dumdum. Di sana ia juga mengicaukan bahwa manusia bejat bertopeng agama sudah pernah diceritakan oleh nabi.
“Nabi bersabda: akan muncul di akhir zaman orang-orang yang mencari dunia dengan agama.”
Di hadapan manusia, lanjutnya, mereka memakai baju dari bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka. Lisan mereka lebih manis dari gula, namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan kedudukan).
Hadis lainnya juga dikutip dari riwayat Tirmidzi. Bahwa ulama su’ (ulama bejat/penjahat) adalah perusak agama, pemadam sumpah, pelindung bid’ah, dan pelopor maksiat. Mereka selalu membungkus kejahatan dengan kebaikan.
“Jadi waspadalah, saudaraku,” harapnya.
- Selisih Quick Count SMRC dan Rekapitulasi KPU Pemilu 2024 Hanya 0,2 Persen - 21 Maret 2024
- SMRC: Efek Jokowi Tidak Terlihat pada PSI - 21 Februari 2024
- Bukan Makan Siang atau Susu Gratis, Inilah Program Paling Dibutuhkan Masyarakat - 29 Januari 2024