Ia menaruh era pencerahan atau modernitas sebagai sebuah “sikap”, dan bukan “periode sejarah”. Sehingga dalam rentang periode sejarah mana pun, modernitas selalu bisa hadir dan melakukan penyesuaian sebagai sikap.
Pada bagian ini saya sependapat dengan Foucault yang mencari jalan alternatif di luar dua kutub ekstrem pengetahuan yang hitam-putih. Kegelapan versus Pencerahan. Bahkan klaim abad pencerahan tidak hadir sebagai kelanjutan dari periode kegelapan.
Selanjutnya Foucault menulis bahwa “π€ππ‘β π‘βπ πππππππππ ππ π‘βπ πΈππππβπ‘ππππππ‘ π‘βπππ πππππππ π πππ€ π‘βπ π€ππ¦ ππ πππ πππ π‘βπ ππ’ππ π‘πππ ππ ππππππππ‘π¦, βππ ππππππ π€ππ‘βππ π ππππππ‘π’πππππ π ππππ‘ππππ βππ π‘π π‘βπ π΄ππππππ‘π , ππ’π‘ πππ‘βππ ππ π€βππ‘ πππ πππβπ‘ ππππ π ‘πππππ‘ππ’ πππππ‘πππ π‘π πππ’π ππ€π ππππ πππ‘-πππ π β. (Foucault, 1988).
Sejarah perkembangan pengetahuan tak semestinya dilihat sebagai sebuah π π‘πππππ (Sagitall: Spanish) yang bekerja dalam tahapan-tahapan yang pasti. Dari gelap ke terang, dari purba ke modern, dari manual ke digital. Bagaimanapun formasi pengetahuan, kondisi sosial politik, ekonomi, dan kebudayaan juga tidak bekerja dalam tahapan-tahapan yang pasti dengan mengandaikan satu periode pengetahuan sebagai yang terbaik dan periode lainnya dianggap gagal.
Perspektif yang persis dengan pandangan Hegelian, yang melihat realitas bekerja melalui kontradiksi (tesis-antites) dan berkembang ke level tertinggi (sintesis). Seolah tiap pembabakan sejarah dan kemajuan pengatahuan bekerja dalam formasi yang sama secara universal.
Turunan yang persis terlihat pada argumentasi sejarah Marxian yang mencoba mengganti konsep sintetis Hegel (Roh Absolut) dengan ekonomi. Keterjebakan yang kelak berbiak massif hingga hari ini dalam dua cara pandang: Idealisme Hegelian versus determenisme ekonomi Marxian.
Kutub-kutub pemikiran sosial politik kontemporer kemudian mengeras secara ekstrem dengan bersandar pada kedua pembilahan itu sembari memperpenjang perdebatan lama. Kaum Habermasian yang dianggap rasional versus Marxisme yang Ortodoks. Keduanya terjebak secara sopan pada klaim rasionalitas pencerahan sebagai capaian tertinggi umat manusia.
Tak disangka, masing-masing klaim tadi kemudian terjatuh dalam kegagapan yang sama: satunya terjatuh pada rasionalitas instrumental, sementara yang terakhir tersander rasio-ekonomis.
Baca juga:
- Paradoks Abad Pencerahan, Kebangkitan Islam, dan Konstruksi Pengetahuan
- Kritik Atas Masyarakat Rasional-Empiris-Logis
Ialah Nietzsche, ilmuwan penting yang menjadi simbol kritik terhadap model sejarah dan formasi pengetahuan πππ Kant, Hegel, dan Weber. Sejarah sama sekali tidaklah sama dengan cerita menuju suatu periode kemajuan.
Baginya, tujuan umat manusia tidak terletak pada akhir sejarah mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang pasti, melainkan terletak pada kualitas manusia tertingginyaΒ di suatu waktu (βππβππ π‘ π πππππππ/π‘βππ’πβπ‘ ππ’π‘ ππ π πππ πππ) (Deleuze, 1983). Kualitas manusia di sembarang ruang, waktu, dan zaman.
π₯π²π³π²πΏπ²π»ππΆ:
- Deleuze, Gilles.1983. ππππ‘π§π πβπ πππ πβππππ ππβπ¦. London: Anthlone Press.
- DβEntreves, Maurizio Passerin. 1999. π΅ππ‘π€πππ ππππ‘π§π πβπ πππ πΎπππ‘. πππβππ πΉππ’πππ’ππ‘βπ π ππππππ ππ βπβππ‘ ππ πΈππππβπ‘ππππππ‘? History of Political Thought. Vol.XX. No.2 Summer 1999.
- Kant, Immanuel. 1970. π΄π π΄ππ π€ππ π‘π π‘βπ ππ’ππ π‘πππ: πβππ‘ ππ πΈππππβπ‘πππππ ?, ππ πΎπππ‘βπ πππππ‘ππππ ππππ‘ππππ , ed. H. Reiss: Cambridge, pp. 54β60.
- Foucault, Michel. 1990. ππ’βππ π‘-ππ ππ’π ππ ππππ‘πππ’π? [πΆπππ‘πππ’π ππ‘ π΄π’ππππΜππ’ππ]β, π΅π’ππππ‘ππ ππ ππ πππππ π‘π πππππΜ§πππ π ππ πβππππ ππβππ, 84 (1990), ππ. 35β63. Translated as πβππ‘ πΌπ πΆπππ‘πππ’π?, by πΎ.π. πΊπππππ, ππ πβππ‘ ππ πΈππππβπ‘ππππππ‘? πΈππβπ‘ππππ‘β πΆπππ‘π’ππ¦ π΄ππ π€πππ πππ ππ€πππ‘πππ‘β πΆπππ‘π’ππ¦ ππ’ππ π‘ππππ . ed. J. Schmidt (Berkeley, 1996), pp. 382β98.
- Foucault, Michel. 1986. πΎπππ‘ ππ πΈππππβπ‘ππππππ‘ πππ π ππ£πππ’π‘πππβ, trans. By C. Gordon, πΈππππππ¦ πππ ππππππ‘π¦, 15 (1) (February 1986), pp. 88β96. There is also a translation of the same lecture by A. Sheridan, entitled βππ©π¦ ππ³π΅ π°π§ ππ¦πππͺπ―π¨ π΅π©π¦ ππ³πΆπ΅π©β, πͺπ― ππͺπ€π©π¦π ππ°πΆπ€π’πΆππ΅: ππ°ππͺπ΅πͺπ€π΄, ππ©πͺππ°π΄π°π±π©πΊ, ππΆππ΅πΆπ³π¦, pp. 86β95.
- Kritik atas Sains Sensasional ala Harari - 24 Agustus 2022
- Citayam Fashion Week: Gaya, Gengsi, dan Perlawanan di Jantung Ibu Kota - 4 Agustus 2022
- What Is Enlightenment? Kritik terhadap Klaim Abad Pencerahan - 17 Juni 2022